Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.598 per Senin, 6 Oktober 2025. Posisi rupiah itu tercatat menguat 13 poin, dari kurs sebelumnya di level Rp 16.611 pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Selasa, 7 Oktober 2025 hingga pukul 09.07 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.594 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 10 poin atau 0,06 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.584 per dollar AS.
Ilustrasi Uang Rupiah
Photo :
- pixabay.com/WonderfulBali
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim mengatakan, belanja kementerian/lembaga (K/L) pada tahun anggaran 2025 (belanja APBN 2025) cenderung terlambat karena banyaknya penyesuaian.
Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penyerapan belanja K/L selama ini tetap berjalan secara reguler, meski kecepatan penyaluran tiap K/L berbeda sehingga terlihat berjarak (gap).
Serapan belanja K/L di 2025 berbeda dari tahun anggaran sebelumnya sehingga menimbulkan beberapa anomali. Sebagai contoh, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sudah diumumkan sejak November 2024 dan aturan pelaksanaannya terbit pada Januari 2025.
Namun, pada Februari 2025 pemerintah menerbitkan kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini membuat K/L perlu menyesuaikan kembali anggaran masing-masing instansi. Tak hanya soal efisiensi. Penambahan jumlah K/L serta tantangan geopolitik dan perekonomian global juga memengaruhi realisasi belanja K/L di 2025.
Walau demikian, pemerintah masih optimistis, masing-masing K/L dapat mampu menyerap anggaran dengan maksimal di akhir tahun. Alasannya, tren realisasi belanja K/L sebagian saat ini sudah menunjukkan progres positif.
Kemenkeu mencatat, terdapat 12 K/L besar yang sudah melaporkan progres realisasi belanja mencapai 80 persen. Namun Astera tak merinci K/L mana saja yang sudah merealisasikan belanja 80 persen tersebut.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.580 - Rp 16.530," ujarnya.
Rupiah Melemah Usai BI Umumkan Inflasi September 2025
Di pasar spot hingga pukul 09.08 WIB rupiah ditransaksikan di Rp 16.578 per dolar AS, melemah 15 poin atau 0,09 persen dari sebelumnya Rp 16.563 per dollar AS.
VIVA.co.id
6 Oktober 2025