Jakarta, VIVA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dan menyetujui rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi menjelaskan, para pemegang saham telah menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Melalui rights issue kali ini, Andi mengatakan bahwa pihaknya akan menerima penyetoran modal non- tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API), berupa lahan seluas 972.123 m2 di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Di dalamnya mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4, senilai Rp 5,66 triliun dan kemudian diikuti oleh transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
"Aksi korporasi ini akan membuat aset strategis tersebut menjadi bagian vital dari kegiatan perawatan pesawat GMFI, dan juga akan resmi menjadi aset Perseroan untuk memperkuat basis operasional dan nilai perusahaan," kata Andi dalam telekonferensi pers, Jumat, 24 Oktober 2025.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)
Aksi korporasi ini juga diakuinya sebagai langkah strategis dari upaya penguatan struktur permodalan dan fundamental keuangan GMFI. Yang antara lain tercermin dari posisi ekuitas, yang diproyeksikan berbalik positif dari sebelumnya minus US$248,99 juta menjadi positif US$102,87 juta.
Andi mengatakan, penyertaan modal dari Angkasa Pura ini merupakan bagian dari program restrukturisasi Garuda Indonesia, yang sebelumnya telah disetujui oleh Pemerintah. Sekaligus juga menegaskan integrasi strategis antara GMFI dan ekosistem aviasi nasional di bawah naungan API.
"Aksi korporasi ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi pondasi strategis agar GMFI dapat bergerak lebih lincah dan berkelanjutan," ujar Andi.
Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, Andi memastikan bahwa GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global.
Dia menjelaskan, nantinya dana hasil rights issue ini akan dijadikan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional, memastikan standar keselamatan dan kualitas layanan tetap terjaga, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.
Halaman Selanjutnya
"Sinergi dengan API membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem aviasi nasional, sekaligus memperkuat posisi GMFI sebagai perusahaan MRO kebanggaan Indonesia yang siap bersaing di pasar global," ujarnya.

2 hours ago
3









