Sadis! KKB Bakar Sekolah di Papua, SMP Negeri Kiwirok yang Jadi Sasarannya Lagi

3 hours ago 1

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:23 WIB

Papua Pegunungan, VIVA – Aksi teror kembali terjadi di Tanah Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel membakar bangunan SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa, 7 Oktober 2025.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengecam keras aksi brutal tersebut. Ia menilai serangan terhadap sekolah bukan hanya bentuk kejahatan terhadap negara, tapi juga terhadap masa depan generasi Papua.

“Serangan terhadap sekolah adalah tindakan keji yang menargetkan masa depan anak-anak Papua. Ini bukan hanya kejahatan terhadap negara, tetapi juga terhadap kemanusiaan. Kami akan terus memburu para pelaku dan memastikan wilayah Kiwirok tetap aman,” ujarnya.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023 Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani

Photo :

  • Aman Hasibuan (Papua)

Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIT. Sekitar 16 orang melakukan aksi pembakaran terhadap fasilitas pendidikan tersebut. Tim gabungan dari Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz, Satgas Pamtas Yonif RK 753, Satgas Prayuda (Mamta), Satgas BAIS, Satgas Rajawali, dan Polsek Kiwirok langsung bergerak menuju lokasi.

Namun, para pelaku lebih dulu melarikan diri ke arah Desa Delpem. Untuk mengantisipasi aksi lanjutan, aparat kemudian memperketat pengamanan di Desa Mangoldolki, yang berjarak tak jauh dari lokasi kejadian. Langkah ini dilakukan guna mencegah KKB melakukan pembakaran terhadap SD Negeri Kiwirok yang berada di wilayah itu.

Adapun bangunan SMP Negeri Kiwirok ini bukan pertama kali menjadi sasaran KKB. Pada tahun 2021, sekolah yang sama juga pernah dibakar oleh kelompok tersebut. Sejak saat itu, proses belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke SMP Negeri 1 Oksibil di Kota Oksibil.

Wakil Kaops Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Adarma Sinaga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi. 

“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika melihat pergerakan mencurigakan. Aparat keamanan selalu hadir untuk melindungi dan menjamin keselamatan warga,” ujar Adarma.

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Negara Rebut Kembali 5.209 Hektare Lahan Tambang Ilegal, 39 Perusahaan Kena Semprit

Satgas PKH telah menertibkan lahan tambang ilegal seluas 5.209 hektare yang tersebar di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

img_title

VIVA.co.id

7 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |