Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:37 WIB
Birmingham, VIVA – Sentuhan Hendra Setiawan sebagai pelatih langsung berbuah manis di turnamen BWF World Tour Super 1000 All England 2025.
Hendra berhasil membawa anak asuhnya, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani melesat hingga semifinal.
Di semifinal, Sabar/Reza akan menghadapi sesama wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulanadi Utiliti Arena Birmingham, Inggris, Minggu dini hari WIB, 16 Maret 2025.
Sebagai pemain yang pernah merasakan atmosfer pelatnas dan profesional, Hendra Setiawan memahami tantangan yang dihadapi atlet nonpelatnas, termasuk dalam hal pembiayaan dan minimnya pendampingan saat bertanding.
Pengalaman itulah yang mendorongnya menerima permintaan Sabar/Reza untuk menjadi pelatih.
"Saat Sabar/Reza meminta saya untuk menjadi pelatih, saya pasti mau bantu. Saya tahu bagaimana sulitnya jadi pemain profesional," kata Hendra.
Dalam tiga pekan melatih, Hendra tidak banyak mengubah pola permainan Sabar/Reza. Ia lebih menekankan pada konsistensi dan kepercayaan diri mereka.
Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani
“Saya hanya meminta sedikit program tapi maksimal melakukannya. Yang terpenting dari mindset mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban," kata Hendra.
Bagi Hendra, All England 2025 menjadi pengalaman perdana sebagai pelatih resmi di turnamen besar. Sebelumnya, ia sempat mendampingi junior-juniornya dari pinggir lapangan, namun kini ia benar-benar bertanggung jawab atas strategi dan performa anak didiknya.
"Ini sebagai bagian dari cari pengalaman juga. Saat jadi pemain dulu sempat beberapa kali tapi itu berbeda. Sekarang benar-benar jadi pelatih," kata Hendra.
Perjalanan Sabar/Reza di All England 2025 dimulai dengan menaklukkan wakil China Liang Weikeng/Wang Chang dua gim langsung 21-17, 22-20.
Selanjutnya, Sabar/Reza kembali menekuk pasangan China Huang Di/Liu Yang dua gim langsung 21-6, 21-18.
Di perempat final, Sabar/Reza melewati adangan wakil Taiwan Liu Kuang-heng/Yang Po-han 21-11, 21-17.
Halaman Selanjutnya
“Saya hanya meminta sedikit program tapi maksimal melakukannya. Yang terpenting dari mindset mereka, sekarang sudah ranking delapan harus lebih percaya diri. Jangan jadi beban," kata Hendra.