Jakarta, VIVA – Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik alias Puskepi, Sofyano Zakaria mengatakan, pencapaian PLN yang telah menyetor lebih dari Rp 65 triliun ke kas negara di sepanjang tahun 2024, merupakan bukti nyata efisiensi dan keberhasilan transformasi bisnis yang dijalankan secara konsisten sejak tahun 2020 silam.
"Angka tersebut meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2023, yang mencerminkan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal itu bukan capaian yang datang begitu saja, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis yang solid," kata Sofyano dalam keterangannya, Senin, 23 Juni 2025.
Menurutnya, peningkatan tersebut juga menunjukkan peran PLN sebagai BUMN strategis, yang terus memperkuat kontribusi terhadap ketahanan fiskal dan pembangunan nasional.
"Dengan berbagai kontribusi dan dukungannya, PLN memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, menjadikannya salah satu pendorong fiskal yang strategis," ujarnya.
Ilustrasi petugas PLN melakukan pemeliharaan infrastruktur listrik
Dari sisi operasional, PLN berhasil mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306 terawatt hour (TWh) di sepanjang tahun 2024. Penjualan tersebut membuktikan bahwa PLN tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian energi.
"Utamanya melalui optimalisasi sumber daya domestik, perluasan jaringan, serta efisiensi sistem kelistrikan," kata Sofyano.
Realisasi penjualan tersebut tumbuh sekitar 6 persen dibandingkan dengan tahun 2023, dan bahkan melampaui hingga hampir 300 TWh atau 102 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak hanya menunjukkan keberhasilan korporasi dalam aspek operasional, tetapi juga arah yang jelas dalam memperkuat kemandirian energi nasional sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Transformasi bisnis PLN, lanjut Sofyano, telah terbukti efektif melalui modernisasi teknologi, digitalisasi layanan, serta perencanaan infrastruktur berbasis data dan analitik.
“Semua ini tidak lepas dari kepemimpinan Direktur Utama PLN yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengelola perubahan,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Realisasi penjualan tersebut tumbuh sekitar 6 persen dibandingkan dengan tahun 2023, dan bahkan melampaui hingga hampir 300 TWh atau 102 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.