Sifat Licik Israel Dimulai, Indonesia Tersudutkan hingga Kena Sanksi Komite Olimpiade Internasional

4 hours ago 3

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:16 WIB

VIVA – Drama penolakan visa atlet Israel oleh pemerintah Indonesia terus berbuntut panjang. Kini, pihak Israel seolah-olah menjadi korban dari keputusan yang membuat mereka gagal tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta.

Federasi Senam Israel (IGF) merasa langkah Indonesia sangat merugikan para atlet muda yang sudah berjuang mempersiapkan diri menuju panggung dunia tersebut. Mereka menyebut impian para pesenam kini sirna tanpa bisa berbuat banyak.

Adapun pemerintah Indonesia memiliki alasan kuat untuk tidak mengeluarkan visa atlet Israel. Hal ini menimbang faktor keamanan, ketertiban umum, serta prinsip yang mengacu pada UUD 1945,  berlandaskan pertimbangan kemanusiaan terkait konflik di Gaza. Pemerintah menilai langkah ini bagian dari upaya menjaga stabilitas publik dan memenuhi kewajiban menegakkan ketertiban dunia.

Namun dari sudut pandang Israel, kebijakan tersebut dianggap sebagai bentuk penghalangan terhadap kesempatan atlet untuk bersaing secara fair dalam olahraga internasional dan diskriminasi.

Upaya IGF melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pun belum membuahkan hasil. Dua banding telah mereka ajukan, namun CAS menolak satu di antaranya karena tidak memiliki yurisdiksi atas keputusan pemerintah sebuah negara dalam urusan visa.

Sekretaris Jenderal IGF, Sarit Shenar, terang-terangan menyebut para atletnya mengalami kerugian emosional atas keputusan itu.

"Untuk kejuaraan dunia ini, ini adalah akhir perjalanan. Jadi, apa pun yang akan terjadi pada pesenam, kita tidak bisa, kita tidak bisa memperbaiki hati mereka," ujar Shenar.

IGF bahkan menyebut langkah pemerintah RI berpotensi memberikan preseden diskriminatif dalam dunia olahraga internasional.

"Saya sangat berharap CAS akan memberikan keputusan yang sangat kuat, yang akan mengintimidasi siapa saja yang memiliki ide gila untuk mendiskriminasi atlet mana pun dari negara mana pun," kata Shenar menambahkan.

Situasi melebar ke ranah global usai Komite Olimpiade Internasional (IOC) turun tangan. IOC resmi menghentikan diskusi dengan KOI mengenai peluang Indonesia menjadi tuan rumah event besar Olimpiade.

Bahkan federasi olahraga internasional diminta menunda seluruh event di Indonesia hingga ada jaminan akses bagi seluruh atlet, termasuk Israel.

Halaman Selanjutnya

Sanksi IOC tersebut memposisikan Indonesia dalam situasi sulit dan sorotan dunia. Posisinya kini tidak hanya sebagai negara dengan sikap tegas terhadap Israel, tetapi juga negara yang dinilai menghambat kompetisi olahraga internasional.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |