Jakarta, VIVA – Banyak orang sudah banting tulang, kerja dari pagi sampai malam, tapi tetap saja uang terasa selalu kurang. Gaji habis sebelum akhir bulan, dan tabungan? Jangan ditanya. Padahal mereka merasa sudah kerja sekuat tenaga.
Ternyata, masalahnya bukan cuma soal seberapa besar penghasilan, tapi lebih pada bagaimana cara kita mengelola uang. Melansir dari Small Biz Technology, berikut ini tujuh kebiasaan keuangan yang tanpa sadar bikin banyak orang tetap hidup pas-pasan meski sudah kerja keras.
Ilustrasi Uang
Photo :
- Freepik/rawpixel.com
1. Hidup Mengandalkan Kartu Kredit Tanpa Peduli Bunga
Kartu kredit memang praktis, tapi kalau sering dipakai untuk belanja tanpa bisa melunasinya langsung, siap-siap terjerat bunga tinggi. Lama-lama, yang dibayar tiap bulan cuma bunganya saja, tanpa mengurangi utang pokok. Uang habis untuk bayar bunga, bukan untuk menabung atau investasi.
2. Tidak Pernah Mencatat Pengeluaran
Banyak orang bingung kenapa uangnya cepat habis. Jawabannya sederhana, mereka tidak tahu ke mana saja uang itu pergi. Tanpa mencatat setiap pengeluaran, kecil kemungkinan bisa mengontrol keuangan. Padahal, mencatat pengeluaran bisa jadi langkah pertama untuk mulai mengatur keuangan dengan lebih bijak.
3. Tidak Punya Dana Darurat
Saat tiba-tiba harus servis motor atau bayar biaya rumah sakit, banyak orang terpaksa ngutang karena tidak punya simpanan darurat. Padahal, dana darurat itu penting banget buat berjaga-jaga dari situasi tak terduga. Tanpa itu, satu masalah kecil bisa jadi krisis besar.
4. Malas Belajar Soal Keuangan
Meski informasi soal keuangan gampang diakses sekarang—mulai dari YouTube, podcast, sampai e-book gratis—masih banyak orang yang malas belajar. Mereka merasa sudah cukup tahu, padahal sebenarnya belum. Belajar soal anggaran, investasi, dan pengelolaan utang bisa bantu banget buat keluar dari jerat hidup pas-pasan.
Ilustrasi dompet jebol
Photo :
- freepik.com/freepik
5. Sulit Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Beli gadget terbaru, ngopi mahal tiap hari, liburan mewah, semua itu sah saja, asal keuangan sudah aman. Tapi kalau keinginan selalu didahulukan daripada kebutuhan, jangan heran kalau dompet terus menipis. Orang sukses secara finansial tahu mana yang penting dan mana yang bisa ditunda.
6. Berteman dengan Lingkungan yang Boros
Kalau teman-teman kita suka foya-foya dan menganggap utang itu hal biasa, kemungkinan besar kita juga akan terpengaruh. Lingkungan sangat memengaruhi kebiasaan. Kalau ingin keuangan sehat, coba dekati orang-orang yang bijak dalam mengelola uang.
7. Remehkan Langkah Kecil yang Konsisten
Banyak orang berpikir perlu perubahan besar buat keluar dari kondisi keuangan buruk. Padahal, justru langkah kecil tapi konsisten—seperti menabung rutin, membatasi belanja, atau cek langganan yang nggak terpakai—bisa membawa perubahan besar dalam jangka panjang.
Masalah keuangan bukan cuma karena gaji kecil atau biaya hidup tinggi. Kadang, kebiasaan sehari-hari kita yang justru membuat kita terus terjebak di siklus pas-pasan. Kabar baiknya, semua kebiasaan itu bisa diubah.
Mulailah dari satu perubahan kecil, lalu lanjutkan ke hal lain. Dengan konsistensi dan kesadaran, kamu bisa memperbaiki kondisi keuanganmu dan akhirnya lepas dari hidup gaji-ke-gaji. Jangan tunggu besok, mulai hari ini!
Halaman Selanjutnya
3. Tidak Punya Dana Darurat