Jakarta, VIVA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie beserta jajarannya, menggelar audiensi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Audiensi ini guna membahas dukungan Kadin dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh pemerintah.
Dia menegaskan, sebanyak 38 Kadin Provinsi yang juga hadir dalam audiensi kali ini, bahkan telah menyatakan kesediaannya untuk ikut berpartisipasi dalam membantu program MBG di daerahnya masing-masing.
"Kadin ini sebagai mitra strategis pemerintah fokus membantu menyukseskan program besar seperti Makan Bergizi Gratis," kata Anindya di Menara Kadin Indonesia, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Maret 2025.
"Apalagi di tangan Profesor Dadan, tanggung jawabnya sangat besar. Karena jika sebelumnya bicara 11 ribu dapur, kini menjadi 30 ribu dapur," ujarnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Mengenai apa saja komitmen Kadin dalam membantu pelaksanaan program MBG, Anindya memastikan Kadin akan turut ambil peran pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), alias pihak yang akan berperan sebagai dapur umum di program MBG tersebut.
Dengan membentuk Satgas untuk membuat SPPG Gotong Royong, Anindya memastikan bahwa Kadin akan mengembangkan sebuah prototipe sendiri guna menyelaraskan urusan administrasi dengan manajemen pasokan bahan bakunya.
"Sehingga kami bisa skalakan dengan teman-teman provinsi dan teman-teman di perusahaan-perusahaan, yang mempunyai suatu dapur yang bisa dikonversi menjadi SPPG," ujar Anindya.
Dengan peran serta 38 pengurus Kadin Provinsi di daerahnya masing-masing, Anindya meyakini bahwa konsep gotong royong antara Kadin dengan pemerintah semacam ini akan mampu menyukseskan program MBG di Tanah Air.
"Jadi ini adalah salah satu bentuk gotong royong Kadin dengan pemerintah, dan Kadin siap soal angkanya, tapi saya tidak mau sebut di sini. Angkanya benar-benar yang signifikan, sebagai tantangan dari Pak Profesor Dadang," kata Anindya.
"Sehingga bukan hanya polisi, TNI, tapi BIN dan Kadin juga bisa berpartisipasi dalam jumlah yang baik. Tapi kami ingin mulai untuk prototipe yang benar-benar tepat sasaran, baik kualitas makanannya maupun soal administrasinya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Sehingga kami bisa skalakan dengan teman-teman provinsi dan teman-teman di perusahaan-perusahaan, yang mempunyai suatu dapur yang bisa dikonversi menjadi SPPG," ujar Anindya.