Jakarta, VIVA – Tiga pelajar dari SMKN 4 Pontianak, Kalimantan Barat yaitu Daris Cahyo Adi (17), Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (18) berhasil mengembangkan dan meluncurkan roket amatir yang disebut “Roket Nusantara”.
Di bawah bimbingan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan satelit swasta pertama di Indonesia, tiga pelajar yang tergabung dalam Tim Mengangkasa tersebut, mampu meluncurkan roket amatir yang mencatatkan rekor ketinggian satu kilometer.
Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Muda (Marsda) TNI Palito Sitorus mengapresiasi keberhasilan Tim Mengangkasa meluncurkan roket amatir setelah melalui serangkaian uji coba, di Air Weapon Range (AWR) Lumajang, Jawa Timur.
Tiga pelajar dari Kalbar meluncurkan roket amatir bernama Roket Nusantara.
“Kami mengapresiasi atas semangat dan dedikasi para generasi muda dalam mengembangkan teknologi antariksa sejak usia dini. TNI AU siap berkolaborasi dengan menyediakan fasilitas untuk mendukung uji coba peluncuran roket amatir guna meningkatkan kemampuan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi antariksa,” kata Palito dalam keterangannya, Kamis, 13 Maret 2025.
Palito berharap kesuksesan Tim Mengangkasa memantik generasi muda lainnya berpartisipasi dalam pengembangan hingga peluncuran roket amatir di Indonesia.
Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso menjelaskan, sebagai pionir perusahaan satelit nasional, PSN memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan edukasi mengenai teknologi antariksa di Tanah Air. Pihaknya juga mendorong keberanian pada generasi penerus bangsa untuk melakukan berbagai inovasi demi membangun masa depan industri antariksa di Indonesia yang berkelanjutan.
Melalui langkah nyata ini, Adi Rahman optimistis akan semakin menarik banyak minat dan antusias generasi muda untuk mempelajari teknologi antariksa sehingga ke depannya Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul demi kemajuan industri antariksa nasional.
“Kami akan terus mengemban tanggung jawab ini untuk mendukung hadirnya generasi-generasi muda Tanah Air yang unggul dalam teknologi antariksa," ujar Adi yang juga Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia.
Dalam kesuksesan pengembangan dan peluncuran Roket Nusantara, PSN memberikan pengalaman dan pembelajaran melalui program internship kepada Tim Mengangkasa yaitu Daris Cahyo Adi (17), Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (18) sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025.
Selama program tersebut, dua mentor dari Tim Nanosat Surya Satellite-1 yang bernaung di bawah Departemen Space Technology PSN, Afiq Herdika Sulistya dan Muhammad Zulfa Dhiyaulhaq, mendampingi Tim Mengangkasa.
Sebagai bagian dari tugas akhir program internship di PSN, sekaligus menjadi syarat kelulusan dari SMKN 4 Pontianak, Tim Mengangkasa mengembangkan Roket Nusantara dengan target ketinggian 900 meter menggunakan bahan bakar Ammonium Nitrate Composite Propellant (ANCP).
Sebelum tahap peluncuran, Tim Mengangkasa terlebih dahulu melakukan serangkaian uji static engine pada 24 Desember 2024 di fasilitas PSN di Cikarang, Jawa Barat, guna memastikan performa roket optimal. Setelah fase ini dilalui, Tim Mengangkasa melakukan uji coba peluncuran dalam 2 batch yang berlokasi di Air Weapon Range (AWR), Lumajang, Jawa Timur.
Peluncuran batch 1 dilakukan pada 16-17 Januari. Pada fase ini, Tim Mengangkasa dua kali melakukan uji peluncuran. Pada peluncuran kedua, Roket Nusantara 0.2 mencapai ketinggian 76 meter. Kemudian, batch 2 dilakukan pada 25-26 Februari 2025 dengan tiga kali uji coba peluncuran Roket Nusantara. Pada uji peluncuran yang terakhir, Roket Nusantara 0.5 meluncur lebih dari 1 kilometer di udara dengan kecepatan subsonik sebesar 200 meter per detik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono yang telah memberikan dukungan kepada PSN sehingga Tim Mengangkasa dapat melakukan serangkaian uji coba Roket Nusantara di Air Weapon Range," ujar Adi Rahman.
Menurut Adi Rahman, pihaknya juga siap menjalin kolaborasi dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan di Indonesia, perguruan tinggi, dan pemerintah untuk menciptakan proyek roket amatir dan pengembangan teknologi antariksa lainnya untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional.
Halaman Selanjutnya
Dalam kesuksesan pengembangan dan peluncuran Roket Nusantara, PSN memberikan pengalaman dan pembelajaran melalui program internship kepada Tim Mengangkasa yaitu Daris Cahyo Adi (17), Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (18) sejak Oktober 2024 hingga Februari 2025.