Depok, VIVA – Wali Kota Depok, Supian Suri serius melakukan pelebaran Jalan Raya Sawangan. Diketahui bahwa ruas jalan nasional ini kerap dikeluhkan pengendara karena macetnya yang dianggap tidak ada obat. Kemacetan makin parah pada saat akhir pekan.
Hari ini Supian didampingi Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah melakukan survei lapangan. Pengecekan lapangan dimulai dengan melihat kondisi di dekat pintu Tol Desari, persimpangan Jalan Keadilan, persimpangan Parung Bingung dan persimpangan Tugu Batu.
Untuk saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok masih melakukan penghitungan berapa kebutuhan lahan yang diperlukan untuk pelebaran jalan. Untuk tahun ini ditargetkan pembuatan detil engineering design (DED) di anggaran belanja tambahan (ABT) 2025.
Wali Kota Depok Supian Suri tinjau lokasi banjir
Photo :
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
“Tadi sudah minta menghitung secara teknis, berapa macet dari mulai Pertigaan Keadilan, kemudian Parung Bingung sampai Tugu di sini, berapa ruasan yang harus kita bebaskan,” katanya, Selasa 18 Maret 2025.
Pelebaran Jalan Raya Sawangan akan dibagi dalam tiga tahap. Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemkot Depok, dan pembangunan fisiknya oleh Kementrian PUPR. Pelebaran direncanakan seluas 7 meter atau masing-masing 3,5 meter di tiap ruas.
“Ya jadi nanti dilebarkan 7 meter atau masing-masing ruas itu 3,5 meter,” ujarnya.
Nantinya pengerjaan dilakukan secara simultan, mulai dari rekayasa lalulintas dengan melibatkan konsultan untuk melihat titik-titik yang dimungkinkan untuk mengurangi kemacetan. Kemudian pemkot juga sudah meminta untuk menghitung secara teknis, berapa titik macet yang timbul sepanjang Jalan Raya Sawangan serta berapa ruasan yang harus kita bebaskan.
“Kita lihat nanti, ruasan apakah ruasannya masih milik kita atau sudah kena milik masyarakat, kalau kena masyarakat itulah yang akan kita bebaskan. Jadi buat kami dalam konteks hari ini ikhtiar itu nanti setelah pembebasan selesai tentunya dengan desain dan gambaran yang juga dapat masukan dari Balai Bina Marga, kami nanti akan selesaikan pembebasannya setelah itu kami akan kembali ke bila Marga untuk pelebaran atau infrastrukturnya seperti itu sih langkah-langkahnya,” tukasnya.
Gerbang Tol Sawangan Tol Desari.
Photo :
- R. Jihad Akbar/VIVA.
Dikatakan bahwa pelebaran Jalan Raya Sawangan sudah sangat diperlukan karena banyak dikeluhkan pengguna jalan. Namun untuk mengentaskan persoalan tersebut pihaknya tidak dapat bekerja sendiri sehingga harus merangkul pemerintah pusat dan provinsi. Supian meyakini pelebaran jalan ini tuntas dalam waktu kurang dari lima tahun jika dibantu banyak pihak.
“Saya yakin akan selesai, dan ini kita harus mulai karena kalau kita tidak akan mulai tidak akan pernah selesai. Kondisi bapak dan ibu mungkin merasakan sendiri, khususnya Sabtu Minggu di sini sudah stuck, tidak bisa bergerak hitungan 2 jam 3 jam kita perjalanan dari keluar tol sampai ke arah Bojongsari,” ungkapnya.
“Dan saya melihat titik-titik ini punya peran yang besar sekali penyebab kemacetan itu. Sehingga ikhtiar kita, titik titik ini kita selesaikan, kita lebarkan, rekayasa lalu lintas juga kita jalankan, sehingga nanti harapan kita setidaknya tidak terlalu macet seperti yang kita rasakan hari ini,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Nantinya pengerjaan dilakukan secara simultan, mulai dari rekayasa lalulintas dengan melibatkan konsultan untuk melihat titik-titik yang dimungkinkan untuk mengurangi kemacetan. Kemudian pemkot juga sudah meminta untuk menghitung secara teknis, berapa titik macet yang timbul sepanjang Jalan Raya Sawangan serta berapa ruasan yang harus kita bebaskan.