VIVA – Peminat mobil hybrid buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hal itu terlihat dari kontribusi dua model andalan mereka, yaitu Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.
Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid berkontribusi 7 persen dari total ekspor mobil Toyota buatan Indonesia sepanjang 2024 yang mencapai 276 ribu unit.
Artinya lebih dari 19 ribu unit Innova Zenix dan Yaris Cross versi hybrid dikapalkan ke sejumlah negara tujuan ekspor Toyota.
Salah satu cara untuk terus meningkatkan ekspor mobil Toyota buatan Indonesia ke luar negeri adalah memanfaatkan teknologi hybrid yang mereka punya saat ini, termasuk untuk optimalisasi pasar Meksiko.
“Model-model seperti Avanza ternyata disukai di Meksiko. Toyota punya pabrik juga di sana, tetapi untuk model-model lain juga diekspor ke negara lain,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam di Jakarta, dikutip, Kamis 19 Maret 2025.
Oleh sebab itu, menurutnya untuk pasar Meksiko bisa diisi dengan Avanza atau Veloz jika butuh mobil ramah lingkungan ke depannya. Mengingat saat ini permintaan HEV (Hybrid Electric Vehicle) Toyota terus bertumbuh.
Sehingga tidak menutup kemungkinan selain mengandalkan Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, ke depan pabrikan Toyota di Tanah Air itu akan membuat model baru yang diduga Veloz Hybrid untuk memenuhi pasar ekspor.
“Kita lihat pasar ekspor kebanyakan mereka mintanya hybrid karena faktor infrastruktur atau lain sebagainya. Amerika Selatan misalnya, banyak yang minta etanol juga karena bisa dipakai ke mobil hybrid sehingga emisinya lebih rendah,” tuturnya.
Toyota Avanza Hybrid atau Veloz Hybrid menjadi mobil yang cukup ditunggu-tunggu kehadirannya, terutama setelah pemerintah menggelontorkan insentif mobil hybrid yang berlaku mulai Februari 2025.
Toyota menjadi salah satu brand yang menikmati insentif tersebut, melalui Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV yang harganya dipangkas sekitar Rp10-13 juta. Berdasarkan hal tersebut Toyota tertarik menghadirkan model lain yang juga diproduksi lokal agar mendapatkan keringanan dari negara, dan salah satu kandidatnya adalah Avanza-Veloz Hybrid.
Sebelumnya Anton Jimmi Suwandy saat masih menjabat Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, menyebut bahwa dengan keringanan itu dirasa hanya tinggal menunggu peluncuran produk-produk baru ke depannya yang lebih akomodatif dan lebih mengisi segmen-segmen yang lain.
Rumor kemunculan Avanza Hybrid muncul setelah Toyota Yaris Cross Hybrid lahir dari platform Low MPV (Multi Purpose Vehicle) andalanya yang sebagian diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Halaman Selanjutnya
“Kita lihat pasar ekspor kebanyakan mereka mintanya hybrid karena faktor infrastruktur atau lain sebagainya. Amerika Selatan misalnya, banyak yang minta etanol juga karena bisa dipakai ke mobil hybrid sehingga emisinya lebih rendah,” tuturnya.