Tak Selamanya Mulus! 7 Pemain Naturalisasi yang Dinilai Gagal di Timnas Indonesia

• 

• Sport

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Jakarta, VIVA – Program naturalisasi kerap jadi jalan pintas untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sejumlah pemain berdarah luar negeri diharapkan bisa mengangkat prestasi Merah Putih di kancah internasional.

Namun, tak semua berjalan mulus. Beberapa pemain naturalisasi justru gagal memenuhi ekspektasi publik. Ada yang tampil di bawah standar, ada pula yang tersandung kasus atau sulit beradaptasi.

Berikut deretan pemain naturalisasi yang dinilai gagal bersama Timnas Indonesia:

1. Tonnie Cusell

Gelandang berdarah Belanda ini dinaturalisasi pada 2012 dan sempat tampil di Piala AFF 2012. Meski datang dengan label pemain Eredivisie, penampilannya jauh dari harapan. Cusell gagal memberi dampak besar dan kariernya di timnas pun cepat meredup.

2. Sergio van Dijk

Eks penyerang tajam A-League ini sempat bikin publik optimistis ketika resmi jadi WNI pada 2013. Namun, dari enam laga bersama Timnas Indonesia, ia hanya mencetak satu gol. Van Dijk dianggap tak mampu menyesuaikan diri dengan gaya permainan tim dan akhirnya tersingkir dari skuad.

3. Jhonny van Beukering

Nama Jhonny sempat mencuri perhatian saat dinaturalisasi jelang Piala AFF 2012. Sayangnya, performanya di lapangan justru jauh dari kata impresif. Ia tampil lamban dan tak produktif. Setelah itu, kariernya merosot dan ia sempat tersandung kasus di Belanda.

4. Bio Paulin

Bek asal Kamerun ini resmi menjadi WNI pada 2015 dan diharapkan jadi tembok kokoh di lini belakang timnas. Sayangnya, Bio hanya tampil sekali membela Indonesia. Performanya tak sesuai harapan dan ia lebih dikenal sebagai pemain tangguh di level klub ketimbang timnas.

5. Ruben Wuarbanaran

Ruben termasuk dalam gelombang awal pemain keturunan yang dinaturalisasi jelang SEA Games 2011. Namun, ia gagal menembus skuad utama dan jarang tampil. Cedera serta persaingan ketat membuatnya tak pernah benar-benar bersinar di level timnas.

6. Kim Jeffrey Kurniawan

Meski punya teknik bagus dan etos kerja tinggi, Kim tak banyak mendapat kesempatan di timnas. Ekspektasi tinggi dari publik tak sebanding dengan kontribusinya di lapangan. Ia akhirnya lebih dikenal karena penampilannya konsisten di level klub, terutama bersama Persib Bandung.