Situbondo, VIVA – Suasana haru masih terasa di rumah keluarga Putri (12), santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur.
Putri menjadi korban jiwa dalam insiden tragis ambruknya atap asrama santriwati, Rabu, 29 Oktober 2025 malam. Meski duka begitu dalam, keluarga korban memilih untuk tabah dan ikhlas. Mereka menganggap kejadian ini sebagai cobaan yang harus diterima dengan lapang dada.
“Kami sekeluarga ikhlas menerima musibah ini,” ujar salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar, dikutip dari keterangan resmi Polres Situbondo, Kamis, 30 Oktober 2025.
Atap Asrama Santri Putri di Situbondo Ambruk
Kapolres Situbondo, Ajun Komisaris Besar Polisi Rezi Dharmawan, bersama jajarannya datang langsung menemui keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa. Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan kemanusiaan dan santunan sebagai bentuk empati.
“Kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," kata Rezi.
Tak hanya memberikan bantuan, Rezi juga menggelar doa bersama warga sekitar. Ia berharap kejadian memilukan ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar fasilitas pondok pesantren lebih diperhatikan keamanannya.
Hingga kini, Polres Situbondo bersama instansi terkait masih melakukan penyelidikan penyebab pasti ambruknya atap asrama tersebut. Polisi juga terus berkoordinasi dengan pihak pondok untuk memastikan seluruh fasilitas pesantren dalam kondisi aman sebelum kembali digunakan.
Sebelumnya diberitakan, atap bangunan asrama Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ambruk pada Rabu dini hari, 29 Oktober 2025. Satu orang santriwati dikabarkan meninggal dunia, 19 diantaranya luka-luka.
Insiden ambruknya salah satu atap bangunan asrama putri pesantren itu terjadi pada Rabu dini hari, sekira pukul 01.00 Wib, saat semua santriwati tengah beristirahat, dan setelah hujan disertai angin atap bangunan ambruk menimpa para santriwati yang sedang tidur.
"Sekira pukul 01.00 WIB terdengar suara keras, dan yang ambruk itu bagian atapnya, sementara tembok masih utuh," kata Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani Besuki, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, Rabu, 29 Oktober 2025.
Atap Asrama Putri Pesantren Syekh Abdul Qodir Ambruk, 1 Santri Meninggal Dunia, Kemenag Beri Bantuan Rp200 Juta
Satu santri meninggal dunia akibat ambruknya atap asrama putri di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo. Kemenag berduka dan menyalurkan bantuan Rp200 juta.
VIVA.co.id
29 Oktober 2025

3 weeks ago
8









