Terbongkar, Pasukan Ukraina Sudah Tak Punya Rudal Jarak Jauh Buatan Amerika

3 hours ago 1

Kamis, 13 Maret 2025 - 18:00 WIB

VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dikabarkan telah kehabisan stok rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS). Senjata tersebut tak lain adalah MGM-140 ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat).

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Associated Press (AP), seorang pejabat tinggi Amerika dan anggota Parlemen Ukraina (Verkhovna Rada), mengungkap fakta tersebut.

Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Meduza, pejabat Amerika menyebut jika pasokan rudal ATACMS dari negaranya sudah habis sejak akhir Januari 2025 lalu.

Apalagi, Amerika di bawah komando Presiden Donald Trump sempat menangguhkan bantuan militer ke Kiev.

VIVA Militer: Rudal MGM-140 ATACMS buatan Amerika Serikat

Hal ini tak lepas dari sikap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang sebelumnya menolak upaya perdamaian yang diusung AS.

Militer Ukraina mulai menggunakan senjata buatan perusahaan Ling-Temco-Vought asal Amerika, sejak Oktober 2023. Adalah varian M39 Block I yang mulai dioperasikan oleh pasukan pimpinan Jenderal Oleksandr Syrskyi.

Amerika diprediksi tidak akan memasok lagi rudal ATACMS ke Ukraina. Pasalnya, Trump sangat menentang penggunaan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.

Meskipun, Inggris yang merupakan sekutu tertua AS dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengizinkan militer Ukraina untuk melakukan hal tersebut. 

VIVA Militer: Rudal MGM-140 ATACMS buatan Amerika Serikat (AS)

Bahkan, Inggris memasok rudal Storm Shadow yang dipakai pasukan Ukraina untuk membombardir fasilitas militer Rusia, mulai dari pangkalan udara, kapal perang hingga pabrik senjata.

Menurut pejabat Amerika tersebut, sejak agresi militer Rusia dilancarkan pada 24 Februari 2022, Amerika diklaim hanya mengirim kurang dari 40 unit rudal ATACMS.

Halaman Selanjutnya

Amerika diprediksi tidak akan memasok lagi rudal ATACMS ke Ukraina. Pasalnya, Trump sangat menentang penggunaan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |