Jakarta, VIVA – Kepala Seksi (Kasie) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Murodih menyebut bahwa terduga pelaku begal payudara di Cilandak, Jakarta Selatan sudah beraksi dua kali.
Diketahui, terduga pelaku begal payudara berinisial KN (20). Dia berhasil ditangkap pada Sabtu 7 Juni 2025.
"Berdasarkan pengakuan sudah 2 kali (melancarkan aksinya)," ujar Kompol Murodih kepada wartawan, Senin 9 Juni 2025.
Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti bersama Kasie Humas Polres Metro Jaksel Kompol Murodih di Lobby Polres Metro Jaksel
Photo :
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Saat ini, KN masih diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.
"Sementara masih proses diperiksa di PPA, kan dalam proses. Jadi belum keseluruhan untuk kita ketahui," ucap dia.
Polisi juga belum menuturkan lokasi lain tempat KN melakukan aksi bejatnya selain di Cilandak. Pasalnya, peristiwa tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Sementara lagi dikembangin dulu ya dari penyidik untuk tkp keduanya," tandas Eks Kapolsek Tebet.
KN, kata Murodih, kini dijerat dengan pasal 6 huruf A, Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.
Diberitakan sebelumnya, Viral di sosial media yang menampilkan peristiwa tidak senonoh di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu 21 Mei 2025 malam. Dalam video tersebut, tampak perempuan mengalami nasib tidak mengenakkan.
Pasalnya, perempuan dalam video menjadi korban dugaan pelecehan seksual berupa begal payudara. Perempuan yang terlihat memberi tahu arah karena mendapatkan pertanyaan justru menjadi korban begal payudara.
Pelaku langsung kabur tancap gas usai melancarkan aksinya. Korban langsung tertunduk melindungi tubuhnya.
Ilustrasi wanita Kena Begal Payudara, Terekam CCTV (Instagram/warungjurnalis)
Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan anggotanya sudah turun tangan mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
"Anggota reskrim sudah cek TKP ketemu sama ibunya," ujar Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan, Sabtu 24 Mei 2025.
Febriman menyebut, anggotanya belum bisa menemhi korban. Sebab, korban masih mengalami trauma berat akibat peristiwa yang dialaminya.
"Sekarang korban masih trauma. Kasusnya masih dalam pengembangan," kata Febriman.
Halaman Selanjutnya
"Sementara lagi dikembangin dulu ya dari penyidik untuk tkp keduanya," tandas Eks Kapolsek Tebet.