CFD Bakal Digelar di Jakut yang Terkenal Banyak Truk, Begini Kata Polisi

7 hours ago 1

Senin, 9 Juni 2025 - 15:41 WIB

Jakarta, VIVA – Lokasi pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di wilayah Jakarta, rencananya bakal ditambah, salah satunya adalah di Jakarta Utara. Di daerah Jakut diketahui banyak kendaraan truk berlalu-lalang mengingat memang di sana lokasi bongkar muat. Terkait hal ini, polisi mengatakan jika CFD digelar di Jakut nantinya, tentu petugas bakal membantu mencari formula terbaik agar semua pihak tak sampai terganggu.

"Tentunya ada solusi dan kebijakan baru yang diberikan terhadap berbagai aspek yang nantinya akan terdampak," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Komarudin, Senin, 9 Juni 2025.

Komarudin mengatakan, jika bicara masalah lalu lintas tentu banyak aspek yang mempengaruhi. Maka, tentunya polisi bakal koordinasi dengan pihak terkait perihal CFD di Jakut bila nantinya benar diberlakukan. Dia menegaskan polisi siap memberikan pengamanan jika CFD diperluas di Jakarta nantinya.

"Kita sifatnya hanya mengamankan, mendukung kebijakan apa yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang pastinya akan bermanfaat untuk masyarakat. Kalau nanti itu sudah diputuskan maka kita berkewajiban untuk mengamankan itu," katanya.

Warga berolahraga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Inspeksi BKT, Jakarta, Minggu (12/7/2020). (Foto ilustrasi)

Photo :

  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Untuk diketahui, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno membeberkan wacana pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di lima wilayah Jakarta. Salah satu tempat yang diwacanakan menggelar CFD di Jakarta Utara.

“Ada wacana kita akan membuat di 5 wilayah. Kita akan mencari titik, terutama memang Jakarta Utara,” kata Rano, Minggu, 8 Juni 2025.

Rano bilang alasan Jakarta Utara diwacanakan menggelar CFD karena tingkat polusi tinggi lantaran ada wilayah perindustrian. “Industri, pabrik, karena emisinya tinggi sekali. Polusinya tinggi,” tutur Rano.

Maka itu, Rano ingin adanya pelaksanaan CFD bisa menekan emisi karbon yang ada di Jakarta. Dia juga berharap pelaksanaan CFD secara berkala itu bisa membuat masyarakat Jakarta semakin bahagia.

Halaman Selanjutnya

Rano bilang alasan Jakarta Utara diwacanakan menggelar CFD karena tingkat polusi tinggi lantaran ada wilayah perindustrian. “Industri, pabrik, karena emisinya tinggi sekali. Polusinya tinggi,” tutur Rano.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |