Presiden Prabowo Bakal Resmikan Koperasi Desa Merah Putih 19 Juli di Klaten

5 hours ago 3

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:24 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto diagendakan akan melaunching program Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025 mendatang. Rencananya, peluncuran program tersebut berlangsung di Klaten, Jawa Tengah.

Rencana peluncuran Koperasi Desa Merah Putih itu diungkap langsung Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi

"Ada juga program yang sangat masif, yang akan dilaunching nanti adalah Koperasi Desa Merah Putih. Rencananya akan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto tanggal 19 Juli nanti, tempatnya mungkin di Klaten," kata Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Hasan menjelaskan, peluncuran tersebut akan menjadi titik dimulainya program Koperasi Desa Merah Putih sebanyak 80 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dia berharap, pembangunan di Indonesia semakin merata dengan adanya peluncuran program tersebut.

"Kita berharap dengan diluncurkannya program-program ini, pembangunan makin dirasakan merata dan kemerdekaan juga kita rasakan semakin nyata," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mengklaim bakal ada 1,6 sampai 2 juta lapangan pekerjaan baru terbuka dari program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. 

Hal itu disampaikan Budi Arie dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025.

Awalnya, Budi menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih hadir untuk memberikan solusi atas masalah-masalah masyarakat desa sekaligus sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dia kemudian menyinggung berbagai persoalan di desa, seperti produsen di desa baik petani, nelayan, hingga UMKM yang hanya menerima harga jual minim karena banyaknya tengkulak. 

"Ketiga harga bahan pokok yang tidak stabil akibat ketergantungan pada pemasok dapat kita stabilkan dengan memperkuat distribusi lokal," sambungnya.

Budi Arie juga menyoroti banyaknya desa yang belum memiliki akses kesehatan yang layak dan terjangkau. Maka dari itu, akan dihadirkan klinik dan apotek desa dengan harga obat yang terjangkau bagi warga desa.

Terakhir, Budi menyebut kehadiran kopdes Merah Putih juga untuk membasmi persoalan masyarakat yang terjebak rentenir dan pinjol ilegal.

"Yang tidak kalah penting banyak masyarakat terjebak rentenir dan pinjol ilegal entah untuk kebutuhan pokok maupun modal usaha, kopdes akan memberikan penawaran pinjaman melalui mekanisme simpan pinjam yang lebih mudah dan bunga yang lebih terjangkau bagi warga desa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Hal itu disampaikan Budi Arie dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |