Semarang, VIVA – TNI Angkatan Darat buka suara terkait kedatangan anggota TNI di acara diskusi mahasiswa UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 14 April 2025. TNI AD membantah kedatangan anggotanya di forum tersebut sebagai bentuk intervensi.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, di Jakarta, Rabu, 16 April 2025.
Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Andy Sulistyo kepada VIVA, Kadispenad menjelaskan bahwa kehadiran salah satu anggota TNI atas nama Sertu Rokiman, Babinsa Koramil Ngaliyan Kelurahan Tambak Aji, hanya semata-mata dalam rangka menjalankan tugas rutin sebagai aparat kewilayahan.
"Kehadiran Sertu Rokiman pun terbatas di area depan kampus dan tidak masuk ke dalam lokasi acara diskusi. Babinsa hadir di sekitar kampus hanya untuk monitoring wilayah, karena sebelumnya beredar pamflet undangan diskusi yang bersifat terbuka untuk umum. Itu bagian dari tugas Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah binaannya,” kata Kadispenad.
Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada intervensi ataupun upaya dalam bentuk apa pun, untuk menghentikan kegiatan diskusi. Bahkan, Sertu Rokiman sama sekali tidak masuk ke area forum diskusi, melainkan tetap berada di luar kampus.
"Babinsa juga tidak pernah memanggil mahasiswa keluar kampus untuk menemuinya. Ini menunjukkan bahwa tugas yang dilakukannya sudah sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagai aparat teritorial," ujarnya
Bantah Inteli Mahasiswa
Terkait dengan keberadaan seseorang yang disebut-sebut sebagai intelijen dalam video yang beredar, TNI AD memastikan bahwa individu tersebut bukanlah anggota TNI.
“Kami tegaskan, orang dalam video tersebut bukan anggota kami. Kehadiran Babinsa pun hanya satu orang, dan itu pun berada di luar forum diskusi,” tambahnya.
Wahyu juga mengatakan bahwa TNI menghormati sepenuhnya kebebasan akademik di lingkungan perguruan tinggi dan tidak memiliki kepentingan untuk mencampuri urusan internal kampus.
"TNI juga berkomitmen menjaga sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk civitas akademika, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," tegasnya lagi.
Sebelumnya, acara diskusi di ruang terbuka UIN Walisongo Semarang menjadi perbincangan hangat. Karena saat diskusi berlangsung, tiba-tiba ada seorang pria misterius yang ikut bergabung.
Selain itu, ada seorang anggota TNI berseragam lengkap yang juga mengawasi, bahkan kemudian menanyai identitas para peserta diskusi lewat perantara sekuriti kampus untuk bertemu mahasiswa peserta diskusi tersebut.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno
Halaman Selanjutnya
Terkait dengan keberadaan seseorang yang disebut-sebut sebagai intelijen dalam video yang beredar, TNI AD memastikan bahwa individu tersebut bukanlah anggota TNI.