Jakarta, VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan tampil dengan wajah baru pada perayaan HUT ke-80 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 5 Oktober 2025 mendatang.
Untuk pertama kalinya, seluruh prajurit dari tiga matra TNI akan mengenakan seragam lapangan terbaru, Pakaian Dinas Lapangan (PDL), yang resmi diberlakukan lewat Keputusan Panglima TNI (Keppang) sejak 27 September 2025.
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita memastikan bahwa pada upacara besar tersebut, ribuan prajurit akan serentak mengenakan PDL baru.
Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita
Photo :
- Korem 074/Warastratama
“Iya, ini keputusan langsung dari Bapak Panglima. Jadi tanggal 5 Oktober semua sudah menggunakan seragam ini,” ungkap Tandyo dikutip dari tvOnenews Jumat, 3 Oktober 2025 lalu.
PDL baru TNI hadir dengan warna hijau anggur berpola loreng khas militer. Menurut Tandyo, pemilihan warna ini bukan sekadar estetika, melainkan strategi untuk meningkatkan efektivitas kamuflase prajurit, khususnya saat bertugas di hutan.
“Kalau prajurit masuk ke hutan atau wilayah operasi, warna ini lebih menyatu dengan lingkungan sehingga lebih tersamar,” jelasnya.
Pergantian seragam ini sekaligus menjadi bagian dari penyegaran identitas TNI di usia delapan dekade. Seluruh matra, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU), wajib mengenakan seragam anyar ini sesuai ketetapan Panglima.
Bedanya dengan PDL Lama
Bagi masyarakat awam, perubahan seragam mungkin terlihat sepele. Namun, perbedaan antara PDL lama dan baru cukup menonjol dalam aspek fungsi hingga simbol identitas.
- Warna Dasar
PDL lama didominasi hijau gelap dengan loreng standar. PDL baru menggunakan hijau anggur, yang lebih segar namun tetap taktis. - Fungsi Operasional
Seragam lama dirancang untuk keseragaman militer, tetapi dinilai kurang maksimal di beberapa kondisi. PDL baru lebih difokuskan pada efektivitas penyamaran di medan tropis Indonesia. - Keseragaman Matra
Jika sebelumnya tiap matra memiliki variasi, kini seluruh prajurit dari tiga angkatan menggunakan desain yang sama. Hal ini menegaskan kekompakan TNI sebagai satu kesatuan.
Pergantian seragam lapangan sebenarnya bukan hal baru dalam sejarah TNI. Namun, momen kali ini dianggap istimewa karena dilakukan bertepatan dengan perayaan delapan dekade usia TNI.
“Sebetulnya sudah dimulai sejak Keppang ditetapkan tanggal 27 September. Jadi pada HUT TNI nanti, semua prajurit sudah resmi pakai seragam ini,” pungkas Jenderal Tandyo.
Halaman Selanjutnya
Pergantian seragam ini sekaligus menjadi bagian dari penyegaran identitas TNI di usia delapan dekade. Seluruh matra, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU), wajib mengenakan seragam anyar ini sesuai ketetapan Panglima.

3 weeks ago
13









