Tragis! Remaja Yatim Curi Pisang Demi Adik, Gus Miftah Turun Tangan Beri Beasiswa

7 hours ago 2

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:45 WIB

Pati, VIVA – Sebuah peristiwa yang menyayat hati terjadi di Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seorang remaja yatim piatu berinisial AAP (17) tertangkap mencuri empat tandan pisang karena ingin memberi makan adiknya. Kejadian ini menjadi viral setelah video yang memperlihatkan AAP ditelanjangi dan diarak oleh warga tersebar luas di media sosial, mengundang keprihatinan banyak pihak.

Setelah informasi ini menyebar, berbagai pihak menunjukkan empati terhadap kondisi AAP dan adiknya. Salah satu di antaranya adalah tokoh agama sekaligus pendiri Yayasan Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah. Merasa tersentuh oleh kisah tragis ini, ia segera memberikan bantuan kepada AAP dan saudaranya melalui perwakilannya, Dwi Yudha Danu. Scroll lebih lanjut ya.

“Saya terpanggil hati melihat video viral itu. Anak yatim piatu mencuri demi hidup adiknya adalah cermin realitas yang memilukan. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi di negeri ini,” ujar Dwi Yudha Danu, mewakili Gus Miftah, dalam keterangannya kepada media pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Sebagai bentuk kepedulian, Gus Miftah memberikan bantuan berupa uang tunai dalam jumlah puluhan juta rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari AAP dan adiknya. Selain itu, beasiswa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi juga disiapkan guna memastikan masa depan mereka lebih terjamin.

“Kami memberikan bantuan santunan berupa uang dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Anggaran pastinya tidak bisa disebutkan, tetapi beasiswa ini akan membantu mereka sampai lulus kuliah,” jelas Dwi Yudha Danu.

Lebih lanjut, Dwi Yudha Danu menambahkan bahwa AAP yang sebelumnya putus sekolah kini memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah.

“Dan sang kakak kan putus sekolah, katanya mau melanjutkan di Pesantren Ora Aji, milik Gus Miftah. Itu juga bakal kita bantu sampai lulus,” tambahnya.

Menanggapi tindakan warga yang mempermalukan AAP, Gus Miftah menyatakan ketidaksetujuannya. Ia menegaskan bahwa hukuman sosial semacam itu bukanlah solusi dan justru menambah penderitaan bagi mereka yang sudah hidup dalam kesulitan.

Peristiwa ini, menurut Gus Miftah, menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ia juga menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto agar akses pendidikan bagi anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu semakin diperhatikan.

Gus Miftah Tampil Perdana Dalam Pengajian

Photo :

  • Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral

“Harapan di era Presiden Prabowo, semoga tidak ada lagi anak negeri yang putus sekolah karena biaya. Pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi yang lebih baik,” lanjut Dwi Yudha Danu.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan AAP tidak lagi mengulangi perbuatannya dan dapat berkembang menjadi individu yang lebih baik serta mandiri di masa depan.

“Saya berharap dia tak lagi mengulangi perbuatan itu dan ke depannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tutup Dwi Yudha Danu, yang juga merupakan pendiri dan pembina Abah Gus Miftah.

Halaman Selanjutnya

Source : Tangkapan Layar

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |