VIVA – Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengambil langkah tegas dengan memerintahkan pembongkaran pagar yang memisahkan kawasan elit Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan permukiman warga Kapuk Muara. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada kawasan yang bersifat eksklusif di tengah masyarakat.
"Sebagian warga menuntut (pagar) ini dibuka, supaya ada akses dari warga kepada PIK 1. Saya katakan tidak boleh ada yang eksklusif di negara ini," tegas Ara, sapaan akrabnya, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Akses Jalan Tembus Row 47 Akan Dibuka
Ara sebelumnya telah meninjau langsung lokasi pagar di jalan tembus Row 47 pada Kamis (20/2). Jalan ini seharusnya menjadi akses utama bagi warga sekitar untuk menuju kawasan PIK 1, namun selama ini terhalang pagar pembatas.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan rencana detail tata ruang yang mencakup pembebasan lahan guna membuka akses tersebut. Setelah pagar dibongkar, akses hanya akan dibuka untuk kendaraan kecil seperti mobil, motor, sepeda, serta pejalan kaki. Truk besar dan kendaraan industri tetap dilarang melintas.
Banjir Akibat Tumpukan Batu
Selain pagar, Ara juga menemukan tumpukan batu setinggi dua meter di lokasi yang kerap menjadi penyebab banjir di kawasan Kapuk Muara. Batu-batu tersebut menghambat aliran air saat hujan deras, memperparah kondisi banjir yang kerap melanda wilayah itu.
Langkah pembongkaran pagar dan penanganan masalah drainase ini diharapkan dapat mengatasi ketidaksetaraan akses dan mengurangi risiko banjir di sekitar Kapuk Muara. (Ant)
Hasto Tantang KPK Periksa Keluarga Jokowi, Maruarar Sirait: Jangan Ada Intervensi
Politisi Gerindra yang juga eks kader PDIP, Maruarar Sirait atau Ara merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
VIVA.co.id
21 Februari 2025