Jakarta, VIVA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta berencana membuat buku berisi janji-janji kampanye Pramono Anung dan Rano Karno saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024, sebelum dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Doddy Wijaya mengatakan langkah ini penting guna memastikan agar janji-janji yang disampaikan Pramono-Rano dapat diingat dan direalisasikan dengan baik.
“Intinya, kami berupaya mendekatkan antara janji-janji kandidat dengan pemilih. Sehingga, pemilih bisa memberikan amanat kepada Pak Pramono dan Bang Doel untuk memimpin Jakarta,” kata Doddy di Jakarta pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Pramono Anung-Rano Karno usai dilantik sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta
Tentunya, kata Doddy, buku yang berisi seluruh janji kampanye tersebut pasca rampung bakal diserahkan langsung kepada Pramono-Rano sebagai pengingat dan landasan untuk mewujudkan janji-janji mereka dalam memimpin Jakarta untuk 5 tahun kedepan.
Dengan langkah ini, ucap Doddy, diharapkan proses pemantauan terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030 dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel.
"Semoga dengan adanya buku ini masyarakat tetap bisa memantau, mengawasi, dan meminta akuntabilitas terkait realisasi janji-janji kampanye yang telah disampaikan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris KPU DKI Jakarta, Dirja Abdul Kadir menambahkan, terobosan pembuatan buku janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bukan cuma memberi transparansi kepada publik saja, tapi jadi sarana yang baik guna menilai sejauh mana janji-janji tersebut bisa direalisasikan oleh Pramono dan Rano.
Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta periode 2025-2030, Pramono-Rano
Photo :
- ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Selain itu, lanjutnya, buku ini pun bakal jadi dokumentasi yang jelas dan terperinci bagi warga Jakarta untuk memantau dan mengevaluasi janji-janji dari Pramono dan Rano. Sehingga, Dirja menyebut buku ini bisa meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Jakarta.
"Semoga langkah ini menginspirasi daerah lain untuk menerapkan pendekatan serupa demi kemajuan demokrasi yang lebih baik," kata dia lagi.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Sekretaris KPU DKI Jakarta, Dirja Abdul Kadir menambahkan, terobosan pembuatan buku janji-janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini bukan cuma memberi transparansi kepada publik saja, tapi jadi sarana yang baik guna menilai sejauh mana janji-janji tersebut bisa direalisasikan oleh Pramono dan Rano.