Trump Bakal Caplok Jalur Gaza dan Usir Warga Palestina: Ini Bukan Tempat yang Layak Huni

3 hours ago 2

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:24 WIB

VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza dengan mengerahkan pasukan militer. Sementara orang-orang Palestina yang tinggal di sana harus pergi.

Hal tersebut disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Selasa, 4 Februari 2025 waktu setempat.

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza. Kami akan mengambil alih daerah itu dan mengembangkannya,” ujar Trump dikutip VIVA dari CNN International, Rabu, 5 Februari 2025.

VIVA Militer: Tentara Israel membawa anjing dalam serangan di Jalur Gaza

Photo :

  • euromedmonitor.org

Trump menegaskan bahwa AS tidak hanya akan mengontrol wilayah tersebut, tetapi juga bertanggung jawab atas pembersihan bom yang belum meledak, membersihkan puing-puing bangunan yang hancur, serta membangun kembali Gaza.

Ketika ditanya apakah AS akan mengirim pasukan militer untuk mengisi kekosongan keamanan di Gaza, Trump tidak menutup kemungkinan tersebut.

“Sejauh menyangkut Gaza, kami akan melakukan apa yang diperlukan. Jika memang diperlukan, kami akan melakukannya (mengirim pasukan militer),” kata dia.

Trump menegaskan bahwa rencana ini bertujuan untuk membawa stabilitas ke Timur Tengah dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Namun, banyak negara yang kemungkinan besar akan menolak gagasan ini. Mesir dan Yordania, misalnya, sudah menegaskan bahwa mereka tidak bersedia menerima tambahan pengungsi Palestina. 

Dua negara tersebut khawatir bahwa pemindahan warga Palestina secara besar-besaran akan menyebabkan destabilisasi di kawasan mereka.

VIVA Militer: Truk PBB pembawa vaksin polio memasuki Jalur Gaza

Terkait hal itu, Trump juga menyiratkan bahwa ia tidak melihat Gaza sebagai tempat yang layak huni bagi warga Palestina. Ia berpendapat bahwa kondisi di Gaza sangat buruk, sehingga penduduknya sebaiknya direlokasi ke tempat lain di Timur Tengah.

"Saya rasa orang-orang tidak boleh kembali ke Gaza," kata Trump.

“(Di Gaza) Mereka hidup seperti di neraka. Gaza bukanlah tempat yang layak untuk ditinggali. Satu-satunya alasan mereka ingin kembali, saya sangat yakin, adalah karena mereka tidak punya pilihan lain,” tandas Trump.

Halaman Selanjutnya

Trump menegaskan bahwa rencana ini bertujuan untuk membawa stabilitas ke Timur Tengah dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |