Trump Minta Militer AS Bersiap untuk Rebut Terusan Panama

7 hours ago 1

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:33 WIB

Washington, VIVA – Gedung Putih telah meminta militer Amerika Serikat untuk bersiap dan menyusun rencana agar dapat merebut Terusan Panama "dengan paksa". Laporan mengejutkan ini terungkap, pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

Arahan itu diduga muncul seminggu setelah Presiden Donald Trump memberi tahu anggota parlemen dalam pidato gabungannya di Kongres bahwa ia akan merebut kembali Terusan Panama untuk lebih meningkatkan keamanan nasional Washington.

"Menggunakan pasukan untuk merebut terusan itu dianggap sebagai opsi yang kurang mungkin, namun sedang dipertimbangkan oleh Gedung Putih," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Melansir dari The Daily Beast, Jumat 14 Maret 2025, sumber tersebut melaporkan bahwa sebagian besar militer setuju untuk menentukan apakah tindakan militer akan diambil.

Tindakan yang telah dipertimbangkan oleh pemerintahan Trump berkisar dari memastikan bahwa kapal-kapal AS memiliki jalur aman melalui kanal dan membiarkan Panama mempertahankan kendali tunggal atas kanal tersebut sebagaimana yang telah dilakukannya sejak akhir tahun 1999 hingga mengembalikan kepemilikan dan operasi AS sepenuhnya atas jalur air tersebut.

Cara-cara hipotetis lain yang dipertimbangkan oleh para pejabat AS yakni termasuk menggunakan tentara untuk mengamankan pelabuhan di Panama, membangun pelabuhan baru, atau bahkan mengirim Korps Zeni Angkatan Darat untuk mengoperasikan kunci kanal.

"Ada juga diskusi tentang pembukaan Sekolah Rimba Angkatan Darat, atau kamp pelatihan di Panama, seperti yang pernah dilatih oleh pasukan AS dalam peperangan di hutan hingga kanal tersebut secara resmi diserahkan kepada Panama," kata sumber-sumber pemerintahan Trump.

Diketahui, negara kecil Amerika Tengah ini telah menjadi sekutu setia sejak mantan Presiden Theodore Roosevelt menjadi pemimpin dunia pertama yang mengakui kemerdekaannya pada tahun 1903.

Pengaruh Tiongkok di jalur perairan tersebut merupakan salah satu kekhawatiran terbesar Trump.

Ia mengklaim pasukan Tiongkok "mengendalikan" kanal tersebut dan telah menyatakan Panama mengenakan biaya berlebihan kepada AS untuk penggunaannya. Namun, Presiden Panama Jose Raul Mulino telah menepis klaim tersebut sebagai "omong kosong."

"Itu tidak mungkin. Saya tidak bisa bernegosiasi," kata Mulino pada bulan Januari lalu ketika ditanya tentang pelepasan kendali atas kanal tersebut.

"Itu sudah dilakukan. Kanal tersebut milik Panama."

Terusan Panama

Photo :

  • IG: di_go_a_la_vida_

Meski demikian, Gedung Putih mengatakan menempatkan pasukan AS di Panama akan mengekang pengaruh China di sana.

Jika terjadi perang regional, pasukan dapat menghalangi kapal-kapal China menggunakan jalur air tersebut.

Konstitusi Panama mengabadikan kenetralan kanal sepanjang 50 mil, yang dibangun AS pada awal 1900-an sebelum menyerahkan kendali pada 1970-an.

Halaman Selanjutnya

"Ada juga diskusi tentang pembukaan Sekolah Rimba Angkatan Darat, atau kamp pelatihan di Panama, seperti yang pernah dilatih oleh pasukan AS dalam peperangan di hutan hingga kanal tersebut secara resmi diserahkan kepada Panama," kata sumber-sumber pemerintahan Trump.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |