Trump Peringatkan Israel Usai Serang Doha: Qatar Sekutu yang Hebat, Hati-hati!

3 hours ago 1

Senin, 15 September 2025 - 13:36 WIB

Washington, VIVA – Presiden AS Donald Trump mewanti-wanti Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar berhati-hati dalam serangannya, merujuk pada serangan Israel pada hari Selasa, pekan lalu di Qatar, yang menewaskan lima anggota kelompok Palestina Hamas dan seorang pejabat keamanan Qatar.

"Jadi, Israel dan semua pihak lainnya, kita harus berhati-hati. Ketika kita menyerang orang, kita harus berhati-hati," kata Trump kepada wartawan pada hari Minggu saat kembali ke Gedung Putih dari Morristown, New Jersey dilansir TRT World, Senin, 15 September 2025.

Pada hari Jumat, Trump menjamu Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani di New York. Wakil Kepala Misi Qatar mengatakan jamuan makan malam itu berlangsung "luar biasa."

Pertemuan itu terjadi setelah serangan Israel pada hari Selasa yang menargetkan para pemimpin tinggi Hamas di ibu kota Doha, yang memicu kecaman luas dari kawasan dan sekitarnya.

Trump memuji hubungan negaranya dengan Qatar, menyebut negara Teluk itu sebagai "sekutu besar" setelah serangan Israel di Doha.

"Qatar telah menjadi sekutu yang hebat. Mereka juga menjalani kehidupan yang sangat sulit karena mereka berada tepat di tengah segalanya. Jadi, mereka harus sedikit lebih politis dalam pernyataan mereka. Tapi saya katakan, mereka telah menjadi sekutu yang hebat bagi Amerika Serikat," ujarnya 

Mempersulit Upaya Mediasi

Trump juga menyatakan ketidaksenangannya yang mendalam terhadap Israel setelah serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah tindakan sepihak yang tidak memajukan kepentingan AS maupun Israel, dan bahwa ia telah memberi tahu utusannya, Steve Witkoff, untuk memperingatkan Qatar tentang serangan tersebut.

Presiden AS Donald Trump berusaha menjauhkan diri dari serangan tersebut dengan menyatakan bahwa keputusan itu dibuat secara independen oleh Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu. Ia meyakinkan Qatar bahwa serangan semacam itu tidak akan terjadi lagi.

Qatar menepis klaim Trump, dengan mengatakan bahwa mereka baru diperingatkan karena serangan sudah berlangsung.

Para anggota Hamas sedang membahas kesepakatan baru yang diusulkan oleh AS untuk mengakhiri perang di Gaza, di mana Israel telah menewaskan hampir 65.000 orang sejak Oktober 2023.

Serangan Israel di Doha telah mempersulit upaya gencatan senjata, yang sebagian besar telah berlangsung di Qatar.

Diketahui, Qatar, bersama dengan AS dan Mesir, telah menjadi salah satu mediator utama untuk mengakhiri genosida Israel di Gaza. 

Trump sebelumnya juga mengungkapkan kekecewaan yang besar terhadap Israel. Dia menyebut serangan itu sebagai tindakan sepihak yang tidak menguntungkan kepentingan AS maupun Israel.

Halaman Selanjutnya

Trump juga menyatakan ketidaksenangannya yang mendalam terhadap Israel setelah serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah tindakan sepihak yang tidak memajukan kepentingan AS maupun Israel, dan bahwa ia telah memberi tahu utusannya, Steve Witkoff, untuk memperingatkan Qatar tentang serangan tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |