Uang Saku Zaman Sekarang: Harus Tunai, E-Wallet Atau Virtual Card?

3 weeks ago 14

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:00 WIB

Jakarta, VIVA – Anak-anak dan remaja kini hidup di era yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pola interaksi mereka dengan uang juga semakin beragam, mulai dari uang fisik hingga aplikasi digital yang memudahkan transaksi hanya dengan beberapa kali sentuhan layar. 

Namun, pertanyaannya adalah, apakah orang tua harus tetap memberikan uang jajan dalam bentuk tunai atau beralih ke dompet digital dan kartu fisik?

1. Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini

Mengenalkan konsep uang kepada anak tidak lagi sekadar memberi tahu nominal angka. Edukasi tentang nilai uang, pengelolaan keuangan, serta tanggung jawab atas penggunaannya menjadi fondasi penting untuk masa depan mereka. 

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang diajarkan literasi keuangan sejak dini cenderung lebih bijak dalam mengatur keuangan saat dewasa. Mereka juga lebih paham perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

Namun, tantangan muncul ketika anak-anak terbiasa menggunakan alat pembayaran non-tunai seperti dompet digital atau kartu virtual. Tanpa pemahaman mendalam, mereka bisa menganggap uang sebagai sesuatu yang abstrak, tanpa menyadari dampak langsung dari setiap transaksi. 

Oleh karena itu, orang tua perlu menciptakan kesempatan agar anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung melalui penggunaan uang fisik maupun digital secara proporsional.

2. Uang Fisik vs Dompet Digital: Apa yang Lebih Baik?

Memberikan uang saku dalam bentuk fisik memiliki kelebihan signifikan, terutama dalam membantu anak memahami konsep nyata tentang nilai uang. Ketika mereka membawa uang kertas atau koin, mereka merasakan sensasi "menghabiskan" secara langsung. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pengeluaran mereka sendiri.

Di sisi lain, dompet digital menawarkan kemudahan yang tak terbantahkan. Anak-anak bisa belajar tentang inovasi teknologi keuangan sejak dini. Namun, jika tidak diimbangi dengan edukasi yang tepat, mereka rentan terjebak pada gaya hidup konsumtif. 

Misalnya, penggunaan fitur cicilan dana bulanan di platform tertentu dapat menimbulkan masalah jika tidak dipahami dengan baik oleh orang tua dan anak.

3. Pengaruh Teknologi terhadap Perilaku Anak

Kebiasaan menggunakan dompet digital atau kartu virtual dapat mempengaruhi psikologis anak dalam hal pengelolaan uang. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan metode pembayaran non-tunai sering kali membuat individu merasa kurang peka terhadap pengeluaran mereka. 

Halaman Selanjutnya

Ini karena tidak ada interaksi fisik dengan uang yang keluar dari tangan mereka.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |