UMB Luncurkan Inisiatif Hijau: Dari Bank Sampah hingga Teknologi Konservasi Air

4 hours ago 4

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:59 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam semangat kepedulian terhadap lingkungan hidup, Universitas Mercu Buana (UMB) meresmikan sejumlah inisiatif inovatif dalam sebuah acara bertema “Bumi Kita, Tanggung Jawab Kita” yang digelar dengan penuh semangat dan komitmen, Kamis (26/6).

Acara ini mencerminkan tekad kampus untuk tak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga agen perubahan yang aktif menjawab tantangan lingkungan global. Dalam sambutannya, pimpinan kampus menyatakan bahwa isu seperti perubahan iklim, polusi plastik, dan degradasi ekosistem bukan lagi ancaman masa depan, tetapi sudah menjadi kenyataan yang harus ditanggapi secara kolektif.

“Tema ini bukan sekadar slogan—ini adalah seruan untuk bertindak,” ujar perwakilan universitas. “Menjadi kampus hijau bukan hanya soal program, tetapi soal membangun pola pikir dan warisan kepedulian yang berkelanjutan.”

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Universitas Mercu Buana meluncurkan dua program unggulan: Bank Sampah Mercu Buana dan SPAHITS (Sistem Pengumpulan Air Hujan Berbasis IoT dan Sel Surya).

Bank Sampah ini bertujuan membangun budaya pemilahan, daur ulang, dan penggunaan kembali sampah di lingkungan kampus, sejalan dengan konsep ekonomi sirkular. Sementara itu, SPAHITS menjadi bukti konkret bagaimana teknologi dapat digunakan untuk konservasi air. Dengan sistem pengumpulan air hujan yang didukung teknologi pintar dan tenaga surya, stasiun ini menyediakan akses air bersih tanpa bergantung pada botol plastik sekali pakai.

“Solusi ini bukan hanya efisien, tetapi juga mengedukasi. Mahasiswa kini dapat berkontribusi menjaga lingkungan hanya dengan membawa botol minum sendiri,” ujar salah satu tim pengembang.

Tak hanya itu, rangkaian acara juga dimeriahkan dengan Pengumuman Pemenang Lomba Poster dan Video Pendek bertema “Stop Polusi Plastik.” Lomba ini diikuti 182 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Mercu Buana baik dari program Sarjana maupun Pasca Sarjana.

“Kami melihat poster dan video ini sebagai bentuk advokasi visual yang kuat. Mahasiswa menunjukkan bahwa kesadaran bisa dibangun melalui seni,” tutur Rika Hindraruminggar, S. Sn., M. Sn.

Acara ini juga diisi dengan seminar terkait tema Stop Polusi Plastik dengan konsep 3P (People, Planet, Profit) yang menghadirkan narasumber antara lain; Agus Rusly, S.PI., M.Si (Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular, Kementerian Lingkungan Hidup),I Gusti Ayu Arwati, Ph.D.(Dosen Fakultas Teknik/Tim Spa-hits), Anton Supriyadi, S.Kom. (Pengelola Bank Sampah), Eka Rahmawati, S.I.Kom. (Alumni UMB/Influencer Lingkungan Hidup) dan dimoderatori oleh Aditya Pratama Nandiwardhana, Ph.D.
Dalam paparannya Agus mengatakan bahwa perilaku kita dalam menggunakan plastik menjadi sangat penting dalam mengurani limbah atau sampah plastik.

“Kita tidak bisa menghindari plastik sama sekali, tapi perilaku kita mengkonsumsi plastik secara bijaksana menjadi sangat penting untuk diterapkan”.

Sementara itu Anton Supriyadi, Pengelola Bank Sampah Unviersitas Mercu Buana mengajak seluruh civitas academica untuk lebih aktif berperan dalam pelestarian lingkungan, terutama dalam memilah sampah platik.

“Setiap tindakan kecil, dari pemilahan sampah hingga penggunaan ulang wadah minum, dapat menjadi pemicu perubahan besar,” kata Anton.
Sebelumnya Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng. didampingi Agus Rusly, S.PI., M.Si (Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular, Kementerian Lingkungan Hidup),   (Kepala Suku Dinas) dan Gufri  (Lurah Meruya Selatan) melakukan penanaman pohon di lingkungan kampus Universitas Mercu Buana.

Dengan inisiatif ini, Universitas Mercu Buana mempertegas peran penting perguruan tinggi dalam menciptakan masa depan yang lestari—bukan hanya melalui teori di ruang kelas, tetapi lewat aksi nyata di dunia nyata.

Halaman Selanjutnya

Source : Istimewa

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |