DPR Desak Pemerintah Siapkan Langkah Konkret Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

5 hours ago 1

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:46 WIB

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin meminta pemerintah menyiapkan langkah konkret dalam mengantisipasi dampak dari konflik Israel-Iran

Pemerintah menurut dia harus aktif mendorong gencatan senjata melalui keanggotaan Indonesia di organisasi-organisasi dunia.

"Paling tidak di Asean misalnya negara-negara Islam di dunia dan juga di PBB," kata Nurul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Serangan Balasan Iran ke Israel

Photo :

  • (Foto AP/Leo Correa)

Politikus Golkar ini juga meminta pemerintah ikut membantu mengakhiri perang melalui diplomasi kemanusiaan. Terlebih dalam pembukaan UUD Republik Indonesia 1945 jelas ditegaskan, bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Kita tidak ingin ada penjajahan dan peperangan di muka bumi ini begitu paling tidak menyediakan bantuan dan perlindungan terhadap warga sipil terdampak perang," tutur dia.

Nurul juga mengungkapkan langkah konkret lain yang mesti dilakukan pemerintah dalam merespons kemungkinan dampak terburuk dari perang Israel-Iran, yakni melakukan mitigasi dalam negeri. Pemerintah harus bisa menjaga stabilitas harga energi.

Termasuk, mencegah penyebaran paham ekstrem melalui ruang digital. Selain itu, kata Nurul, dampak terburuk dari perang sudah seharusnya digaungkan semua pihak, khususnya orang yang aktif dalam politik maupun media.

"Setiap individu yang konsern pada perdamaian di muka bumi ini seharusnya selayaknya lah kita menyuarakan dampak dari perang itu seperti apa," tutur dia.

Bagi Nurul, langkah-langkah ini perlu dilakukan supaya perang bisa diminimalkan. Terpenting, tidak ada lagi konflik yang merusak secara secara kemanusiaan.

Selain dari pemerintahan, Nurul memastikan Legislatif akan mendorong penguatan diplomasi Parlemen untuk membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan. DPR RI bahkan akan melakukan fungsinya sebagai lembaga pengawas terhadap kesiapan pemerintah dalam menghadapi dampak konflik global.

"Pasti juga pemerintah sudah bersiap-siap apalagi kita tahu bahwa Presiden Prabowo Subianto sekali lagi sangat-sangat responsif terhadap isu-isu dan kejadian-kejadian seperti ini," ucap Nurul.

Dia menyebut Komisi I DPR RI mendukung kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan menjunjung tinggi keadilan sosial. Nurul bahkan menyambut baik resolusi-resolusi damai yang dilakukan pemerintah.

"Mudah-mudahan apapun caranya perang ini bisa segera diakhiri, tidak cuma dalam batasan waktu dengan istilah gencatan senjata, tapi dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Jangan ada lagi perang, mungkin wajah kita sekarang dibalikan sedikit ke perang Iran dan Israel, padahal saudara-saudara kita yang di Gaza itu belum punya penyelesaian masalah dan perang terus masih dipelihara di sana," pungkas Nurul.

Halaman Selanjutnya

Termasuk, mencegah penyebaran paham ekstrem melalui ruang digital. Selain itu, kata Nurul, dampak terburuk dari perang sudah seharusnya digaungkan semua pihak, khususnya orang yang aktif dalam politik maupun media.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |