Korea Selatan, VIVA – Kontroversi yang menyeret aktor papan atas Kim Soo Hyun ke dalam tuduhan serius soal hubungan dengan anak di bawah umur terus bergulir.
Pada 4 Oktober 2025, pengacara Go Sang Rok dari Firma Hukum Pil merilis pernyataan resmi ketiga atas nama sang aktor, menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan bukti yang beredar adalah manipulatif. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Dalam pernyataannya, Go Sang Rok menyoroti dua hal utama yang menjadi sorotan publik: pesan KakaoTalk yang diklaim sebagai bukti hubungan terlarang dan draf pernyataan yang disebut berasal dari mendiang Kim Sae Ron.
Pengacara menjelaskan bahwa foto-foto yang disebut sebagai bukti keintiman antara keduanya telah diverifikasi langsung melalui iPad milik Kim Soo Hyun. Pemeriksaan metadata menunjukkan bahwa foto-foto tersebut diambil antara 18 hingga 23 Februari 2020, ketika Kim Sae Ron sudah berusia dewasa.
“iPad diserahkan apa adanya kepada pihak berwenang, dan verifikasi menunjukkan foto-foto itu diambil ketika Kim Sae Ron sudah dewasa,” ujar Go Sang Rok, dikutip Allkpop, Senin 6 Oktober 2025.
Terkait draf pernyataan yang disebut-sebut dibuat oleh Kim Sae Ron dan beredar di media, Go Sang Rok dengan tegas menyebut dokumen itu tidak autentik. Ia menduga dokumen tersebut disusun dengan bantuan pihak luar dan tidak pernah dimaksudkan untuk dipublikasikan.
Pengacara juga mengutip pesan yang dikirim Kim Sae Ron kepada seorang jurnalis.
“Apakah benar artikel itu tidak akan berjalan dan ini diselesaikan saya cemas,” tulisnya — sebagai bukti bahwa sang aktris tidak berniat menyebarkan dokumen tersebut.
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa draf itu mengandung “kesalahan logika yang jelas”, terutama dalam pernyataan usia yang tidak konsisten.
“Kalimat ‘Saya berusia 16 tahun, orang lain berusia 30 tahun’ tidak masuk akal. Jika Kim Sae Ron berusia 16 tahun, Kim Soo Hyun seharusnya 28, bukan 30. Ini membuktikan bahwa dokumen itu bukan pernyataan asli,” jelasnya.
Tudingan Disebut Sebagai “Propaganda”
Dalam penjelasan tertulisnya, Go Sang Rok menyebut draf tersebut sebagai “propaganda yang disiapkan”, yang sengaja dibuat untuk menggambarkan Kim Soo Hyun sebagai pria berusia 30-an yang mengeksploitasi secara seksual anak di bawah umur. Ia menegaskan bahwa narasi itu merupakan bentuk pembunuhan karakter yang merusak reputasi kliennya.
Halaman Selanjutnya
Latar Belakang Kasus