Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto membuat gebrakan besar dalam upaya memperkuat maskapai nasional Garuda Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa komitmen pembelian pesawat Boeing dari Amerika Serikat merupakan bagian dari strategi besar untuk membesarkan Garuda sebagai ikon kebanggaan bangsa.
Langkah ini bukan sekadar pembelian biasa. Kesepakatan tersebut muncul dari hasil negosiasi intens antara Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait penyesuaian tarif impor produk Indonesia di pasar AS.
“Memang kita kan perlu (pesawat Boeing) untuk membesarkan Garuda, Garuda adalah kebanggaan kita,” ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 16 Juli 2025 dikutip Antara.
Garuda sebagai Simbol Identitas Bangsa
Presiden Prabowo menilai bahwa Garuda Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai maskapai penerbangan, melainkan juga simbol identitas nasional yang lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, pembaharuan armada dinilai sebagai keharusan.
“Jadi, Garuda harus menjadi lambang Indonesia. Kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru,” tegas Prabowo.
Ilustrasi Pesawat Boeing 777X
Titik Temu Dua Kepentingan
Menurut Prabowo, Indonesia memang tengah membutuhkan tambahan pesawat baru untuk memperkuat industri penerbangan nasional. Di sisi lain, Boeing menawarkan produk mereka, sehingga terjadilah pertemuan dua kepentingan.
“Saya kira enggak ada masalah karena kita butuh, mereka ingin jual. Pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap dari Airbus,” jelasnya.
Tak hanya soal pesawat, Prabowo juga menyinggung kebutuhan Indonesia akan berbagai produk impor asal AS seperti bahan bakar minyak, gas, hingga bahan pangan pokok.
“Jadi, akhirnya terjadi pertemuan dua kepentingan, kita juga butuh. Sebagai contoh, kita masih impor BBM, kita masih impor gas, kita masih perlu impor gandum, kita masih perlu impor kedelai dan sebagainya. Jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan,” ujar Prabowo.
AS Turunkan Tarif, RI Buka Keran Impor Produk AS
Dalam konferensi pers terpisah, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa tarif impor untuk produk Indonesia akan diturunkan menjadi 19 persen, setelah sebelumnya diumumkan sebesar 32 persen pada April lalu. Trump mengklaim bahwa Indonesia juga telah berjanji membuka seluruh hambatan tarif dan non-tarif untuk produk-produk AS yang masuk ke pasar domestik.
Bahkan, dalam langkah antisipasi, AS akan mengenakan tarif tambahan 19 persen untuk produk negara ketiga yang diekspor melalui Indonesia ke pasar Amerika, jika tarif produk tersebut lebih tinggi dari negara asalnya.
“Kesepakatan penting ini membuka seluruh pasar Indonesia kepada Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sejarah,” tegas Trump.
Selain pembelian 50 pesawat Boeing. yang disebut sebagian besar adalah jenis Boeing 777, Trump juga mengumumkan adanya komitmen Indonesia untuk membeli energi senilai 15 miliar dolar AS serta produk agrikultur sebesar 4,5 miliar dolar AS dari Amerika Serikat.
Meskipun tidak dijelaskan secara rinci pihak mana yang akan membeli pesawat Boeing tersebut, pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa Garuda Indonesia akan menjadi pihak utama dalam pengadaan tersebut. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Titik Temu Dua Kepentingan