Jakarta, VIVA – Setelah sempat mendekam di balik jeruji, TikTokers Figha Lesmana (FL) akhirnya bisa kembali menghirup udara bebas meski hanya sementara karena kasusnya tidak berhenti.
Ia mendapatkan penangguhan penahanan dari penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan penghasutan yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu. Kesempatan langka itu tentunya akan dimanfaatkan Figha untuk satu hal yang paling ia rindukan, yakni bersama anaknya lagi.
“Terima kasih kepada bapak Kapolda Metro Jaya dan seluruh penyidik jajaran Polda Metro Jaya karena telah memberikan kesempatan bertemu anak saya," ucap Figha dikutip Jumat, 10 Oktober 2025.
Dirinya bersyukur sekaligus menyesal atas semua yang terjadi. Figha khilaf dan berjanji akan menjadikan pengalaman pahit ini sebagai pelajaran besar.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi dan akan patuh kepada hukum. Terima kasih,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sosok TikTokers Figha Lesmana yang jadi tersangka buntut konten provokatif yang mengajak pelajar hingga mahasiswa turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jakarta, akhir Agustus 2025 lalu, ditangguhkan penahanannya.
"Bahwa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah melakukan penangguhan, penahanan terhadap tersangka FL," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri, Kamis 9 Oktober 2025.
Penangguhan penahanan dikabulkan pertanggal 3 Oktober. Keputusan tersebut diambil setelah melalui kajian hukum yang mendalam dan mempertimbangkan sejumlah aspek penting, baik dari sisi kemanusiaan maupun penyidikan.
Untuk diketahui, sosok TikTokers Figha Lesmana kini harus berurusan dengan polisi. Ia ditangkap Polda Metro Jaya buntut konten provokatif yang mengajak pelajar hingga mahasiswa turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jakarta, akhir Agustus 2025 lalu.
“FL (admin akun T @FG, peran dengan live medsos mengajak pelajar untuk turun pada tanggal 25 Agustus 2025,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 4 September 2025.
Tak main-main, unggahan Figha disebut sudah ditonton hingga 10 juta kali. Dalam kontennya, ia bukan hanya menyerukan pelajar SMK dan mahasiswa turun aksi, tetapi juga menyeret influencer agar ikut bersuara. Bahkan, ia lantang menyuarakan pembubaran DPR dan desakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani turun.
21 Anak di India Tewas Akibat Sirup Obat Batuk Beracun, Bos Perusahaan Farmasi Ditangkap
Korban diketahui sebagian besar anak-anak, semuanya berusia di bawah lima tahun, meninggal dunia usai mengkonsumsi sirup obat batuk terkontaminasi racun mematikan.
VIVA.co.id
9 Oktober 2025