Rabu, 16 April 2025 - 21:54 WIB
Jakarta, VIVA – Seorang prajurit TNI Angkatan Darat disebut-sebut telah mendatangi dan mengintervensi sebuah diskusi mahasiswa yang digelar di dalam kampus UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah pada Senin, 14 April 2025 lalu. Kehadiran prajurit TNI AD itu pun sontak mendapatkan perhatian dari sejumlah organisasi kelompok masyarakat sipil.
Menanggapi informasi yang beredar tersebut, Mabes TNI melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi pun angkat bicara.
Kapuspen TNI menegaskan, kehadiran prajurit TNI AD bernama Sertu Rokiman yang sehari-hari bertugas sebagai Babinsa Koramil Ngaliyan, Kelurahan Tambak Aji, Semarang di kampus UIN Walisongo itu bukan untuk mengganggu atau mengintervensi forum diskusi yang dihelat oleh rekan-rekan mahasiswa seperti yang dinarasikan dalam media sosial.
"Kehadiran Sertu Rokiman hanya semata-mata dalam rangka menjalankan tugas rutin sebagai aparat teritorial untuk memonitor setiap kejadian yang ada di wilayah tanggung jawabnya. Kehadiran Sertu Rokiman pun hanya di area depan kampus dan tidak masuk ke dalam lokasi acara diskusi," kata Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Rabu, 16 April 2025.
Lebih jauh, Brigjen TNI Kristomei menjelaskan, kedatangan Sertu Rokiman berkoordinasi dengan petugas keamanan Kampus UIN Walisongo, karena sebelumnya beredar pamflet undangan diskusi yang bersifat terbuka untuk umum.
Sehingga, lanjut Kapuspen TNI, sebagai seorang Babinsa, Sertu Rokimin, berusaha mencari tahu tentang kegiatan itu dengan memonitor apa yang terjadi di wilayah tanggung jawabnya, seperti kedukaan, bencana alam, kericuhan, perkelahian, dan lain-lain.
"Tidak ada intervensi atau upaya dalam bentuk apa pun, untuk menghentikan atau mempengaruhi kegiatan diskusi," ujarnya.
"Sertu Rokiman sama sekali tidak masuk ke area forum diskusi, melainkan tetap berada di luar kampus. Babinsa juga tidak pernah memanggil mahasiswa keluar kampus untuk menemuinya. Dia hanya berkomunikasi dengan petugas keamanan," tambahnya.
Anggota TNI AD mendatangi kegiatan diskusi mahasiswa di UIN Walisongo Semarang
Photo :
- Teguh Joko Sutrisno
Terkait dengan keberadaan seseorang yang disebut-sebut sebagai intelijen dalam video yang beredar, lanjut Kapuspen TNI, dia memastikan bahwa individu tersebut bukanlah anggota TNI.
"TNI sangat menghormati kebebasan akademik di lingkungan pendidikan dan tidak memiliki kepentingan untuk mencampuri urusan internal kampus," tegasnya.
Untuk diketahui, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid mengecam keras kedatangan dan intimidasi aparat berseragam dalam sebuah diskusi akademik di lingkungan kampus. Menurut Usman, kehadiran personel TNI itu merupakan pelanggaran yang serius terhadap hak untuk berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat secara damai. Terlebih lagi kampus adalah zona netral yang harus bebas dari intervensi negara baik pemerintah maupun aparat keamanan dan pertahanan seperti TNI.
Pernyataan Usman Hamid itu berangkat dari adanya pemberitaan di sebuah media terkait dengan peristiwa tersebut. Ketika itu Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praksis Sosial (FTPS) menggelar diskusi bertema “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik,” yang diadakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo.
Seorang mahasiswa kepada media mengungkapkan bahwa saat acara baru dimulai dengan sesi perkenalan, tiba-tiba muncul orang tak dikenal. Pria berbaju hitam itu pun tidak mau memperkenalkan diri meski sudah diminta penyelenggara diskusi, lalu pergi meninggalkan lokasi. Mahasiswa pun curiga bahwa pria tak dikenal itu diduga intel.
Kemudian petugas keamanan kampus datang dan meminta beberapa perwakilan mahasiswa untuk menemui seseorang di dekat lokasi acara. Orang itu adalah personel TNI yang serta-merta menanyai identitas mereka, siapa saja peserta diskusi, dan tema diskusi yang digelar. Sedangkan saat ditanya balik apa tujuannya ke sini dan dapat informasi dari mana, anggota TNI itu tidak menjawab selain tersenyum.
Pihak mahasiswa itu pun dikabarkan langsung waspada. Anggota TNI itu pun terlihat berboncengan sepeda motor dengan orang tak dikenal yang berbaju hitam.
Seorang mahasiswa mengungkapkan anggota TNI itu meminta identitas pribadinya, seperti nama, tempat tinggal, dan semester. Dia pun mendapat kabar bahwa aparat militer sudah menyisir area sebelum acara dimulai.
TNI AD Bantah Anggotanya Cawe-cawe Diskusi Mahasiswa UIN Walisongo
TNI AD membantah kedatangan anggotanya di forum diskusi mahasiswa sebagai bentuk intervensi.
VIVA.co.id
16 April 2025