Waspadai Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Anak di Indonesia

4 hours ago 3

Rabu, 5 Februari 2025 - 02:04 WIB

Jakarta, VIVA – Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal atau ganas di dalam tubuh seseorang yang dapat menyerang berbagai organ dan jaringan. Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak bahkan yang usianya masih di bawah 3 tahun. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa yang sering dikaitkan dengan gaya hidup, penyebab kanker pada anak umumnya belum diketahui secara pasti, meskipun faktor genetik dan lingkungan diduga berperan.

Di Indonesia, jenis kanker anak yang paling banyak ditemukan adalah leukemia, yaitu kanker darah yang menyerang sel darah putih dan mengganggu produksi sel darah normal di sumsum tulang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, leukemia menempati posisi pertama dengan jumlah kasus mencapai 3.880 atau sekitar 34,8?ri total kasus kanker pada anak.

"Di Indonesia yang paling banyak terjadi pada anak-anak adalah leukimia atau kanker darah," ucap Ketua Unit Kerja Koordinasi Hematologi-Onkologi IDAI, Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A(K), Ph.D, dalam media briefing secara daring, Selasa 4 Februari 2025.

Selain leukemia, jenis kanker lain yang sering terjadi pada anak di Indonesia adalah retinoblastoma (kanker mata), osteosarkoma (kanker tulang), neuroblastoma (kanker sistem saraf), limfoma malignum (kanker kelenjar getah bening), dan karsinoma nasofaring (kanker pada area belakang hidung dan tenggorokan).

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan anak yang terkena kanker. Sayangnya, pada kebanyakan kasus kanker anak diketahui saat kondisinya sudah lebih parah yakni dalam stadium lanjut. Jika terlambat ditangani, akibatnya peluang sembuh pun jadi semakin sulit.

"Kebanyakan di stadium 3-4 jadi agak sangat susah untuk menyembuhkannya atau dengan kata lain bahwa probabilitas untuk sembuh akan jadi lebih kecil kalau ditemukan di stadium akhir. Lain lagi kalau ditemukan di stadium awal, itu lebih dr 95 persen sembuh," jelasnya. 

Oleh sebab itu orang tua perlu mewaspadai gejala-gejala seperti pucat, lemah, demam tanpa sebab, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri tulang, atau perubahan pada mata anak, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika menemukan tanda-tanda tersebut.

 Lee Joo Shil.

Lee Joo Shil Meninggal Karena Kanker Perut, Kenali Penyebab Hingga Gejala yang Harus Diwaspadai

Lee Joo Shil sempat mengalami penurunan selama 3 bulan belakangan ini. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, Lee Joo Shil didiagnosis kanker perut.

img_title

VIVA.co.id

3 Februari 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |