VIVA – Upaya menekan stunting membutuhkan strategi yang terstruktur dan menyentuh langsung kebutuhan tumbuh kembang anak. Diperlukan langkah terarah yang mencakup pemeriksaan rutin, penguatan data, hingga kolaborasi lintas sektor dan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat.
Di berbagai daerah, metode untuk memerangi stunting terus dikembangkan. Salah satu pendekatan terkuat adalah melakukan pemantauan menyeluruh yang menghasilkan data akurat, karena dari sinilah kebijakan yang tepat sasaran dapat terbentuk. Ketika data kuat, tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Cara Menekan Stunting
1. Menguatkan Sinkronisasi dan Keakuratan Data
Salah satu faktor penting dalam penanganan stunting adalah memastikan data tumbuh kembang anak benar-benar valid. Banyak daerah masih menemukan ketidaksamaan data antara hasil survei nasional dan pemantauan di lapangan.
“Kami melaksanakan pemeriksaan selama dua minggu untuk mensinkronkan atau mendapatkan data yang valid terkait jumlah dan persentase stunting di Kabupaten Buleleng. Ini penting karena ada sedikit perbedaan antara data yang kami peroleh di lapangan dengan data dari pusat,” seperti yang dijelaskan Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat pemantauan pada Rabu, 12 November 2025.
2. Pemeriksaan Serentak hingga ke Pelosok
Stunting tidak dapat ditekan jika pemantauan hanya terpusat di kota. Pemeriksaan serentak di seluruh posyandu memungkinkan identifikasi dini pada anak-anak di wilayah yang sulit dijangkau. Langkah ini membantu memastikan tidak ada balita yang luput dari pengukuran tinggi badan, berat badan, dan status gizinya.
“Kita lakukan pemeriksaan serentak di seluruh wilayah, tidak hanya di Kecamatan Buleleng. Semua posyandu bergerak bersama, karena upaya menurunkan stunting adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
3. Memperkuat Peran Tenaga Kesehatan dan Kader Posyandu
Kader posyandu menjadi ujung tombak yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Mereka berperan dalam pendataan, edukasi gizi, pemantauan pertumbuhan, hingga mengarahkan orang tua untuk melakukan pemeriksaan rutin. Peran aktif kader sangat menentukan keberhasilan pencegahan stunting, terutama di tingkat desa.
4. Kerja Sama Lintas Sektor dan Keterlibatan Keluarga
Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, dan pengetahuan. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, serta dukungan keluarga menjadi kunci. Keterlibatan orang tua melalui pengetahuan gizi, pola makan yang benar, serta kebersihan lingkungan sangat memengaruhi hasil akhir.
Turunkan Angka Stunting, Kaltim Diganjar Penghargaan Kemenkes
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud senang angka stunting di wilayahnya saat ini telah terkendali dan berada di bawah rata-rata nasional.
VIVA.co.id
12 November 2025

4 weeks ago
4









