5 Fakta Mengejutkan Penusukan Seorang Ibu oleh Suaminya Saat Mengambil Ijazah Anak di Kota Serang

1 day ago 4

Rabu, 4 Juni 2025 - 05:00 WIB

Serang, VIVA – Kota Serang digegerkan oleh insiden penusukan tragis yang terjadi di lingkungan sekolah, tepatnya di SMPN 5 Kota Serang, Banten. Seorang ibu berinisial SM (40) menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri, AH (43), saat sedang mengambil ijazah anak mereka. Peristiwa ini sontak menyedot perhatian publik, terutama karena terjadi di ruang publik yang seharusnya menjadi tempat aman, yakni lingkungan pendidikan.

Berikut ini adalah lima fakta menarik dan mengejutkan di balik peristiwa penusukan yang terjadi pada Senin, 2 Juni 2025 tersebut:

1. Penusukan Terjadi Saat Korban Mengambil Ijazah Anak

Insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di area SMPN 5 Kota Serang. Saat itu, korban SM sedang menjalankan tugas sebagai orang tua, yaitu mengambil ijazah sang anak. Tanpa diduga, AH tiba-tiba muncul di sekolah dan melakukan penyerangan menggunakan sebilah pisau yang diarahkan langsung ke leher korban. Momen mengejutkan ini sempat terekam kamera CCTV dan membuat heboh para siswa, guru, serta warga sekitar.

2. Luka Serius di Leher, Korban Langsung Dilarikan ke RSUD Banten

Akibat sabetan pisau tersebut, SM mengalami luka robek serius di bagian leher. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten untuk mendapatkan penanganan medis darurat. Aksi cepat para saksi yang berada di lokasi kemungkinan besar menyelamatkan nyawa korban. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait kondisi terkini dari SM pasca kejadian.

3. Pelaku Langsung Ditangkap Polisi Tak Lama Setelah Kejadian

Pihak kepolisian, khususnya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota, bergerak cepat menangkap pelaku. Ipda Febby Mufti Ali selaku Kanit PPA menyampaikan bahwa AH ditangkap sesaat setelah melakukan penusukan terhadap istrinya. Penangkapan ini dilakukan tanpa perlawanan dan AH langsung diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

4. Motif Penusukan Diduga Berkaitan dengan Konflik Hak Asuh Anak

Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa pelaku AH merasa sakit hati karena tidak diizinkan membawa anak ketiganya yang baru berusia 7 tahun. Konflik rumah tangga antara SM dan AH memang sudah berlangsung cukup lama, bahkan keduanya telah pisah ranjang selama tiga bulan terakhir. Penolakan SM terhadap permintaan AH untuk mengajak anak tinggal bersamanya diduga menjadi pemicu utama aksi nekat tersebut.

5. Lokasi Kejadian Menimbulkan Trauma dan Kekhawatiran di Lingkungan Sekolah

Peristiwa penusukan di area sekolah ini tak hanya mengejutkan tetapi juga menyisakan trauma, terutama bagi para siswa dan guru yang menjadi saksi mata. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman justru menjadi lokasi tragedi. Banyak pihak kini mendesak peningkatan pengamanan di sekolah, khususnya dalam momen-momen pengambilan dokumen penting atau acara pertemuan orang tua.

Halaman Selanjutnya

3. Pelaku Langsung Ditangkap Polisi Tak Lama Setelah Kejadian

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |