Jakarta, VIVA – Penulis buku fenomenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, dikenal luas sebagai sosok yang kerap menantang pandangan konvensional tentang keuangan. Ia sering kali mengkritik sistem pendidikan formal karena tidak mengajarkan literasi keuangan yang memadai.
Baginya, memahami uang, investasi, dan strategi membangun kekayaan adalah keterampilan hidup yang sangat penting, namun sering kali diabaikan di sekolah. Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$ 100 juta, Kiyosaki berbagi pelajaran hidup yang menurutnya sangat krusial bagi siapa saja yang ingin mencapai kebebasan finansial.
DIkutip dari Go Banking Rates, berikut lima rahasia keuangan menurut Robert Kiyosaki yang tidak dipelajari di bangku sekolah padahal sangat berguna untuk meraih kesuksesan finansial (finansial freedom). Apa saja? Simak ulasan di bawah ini ya.
1. Pelajari Cara Kerja Uang
Source : Soranews24
Menurut Kiyosaki, salah satu kesalahan terbesar dalam sistem pendidikan adalah tidak mengajarkan bagaimana uang bekerja kepada murid. Ia percaya, setiap orang seharusnya memiliki pemahaman alur uang, cara mengelolanya, hingga strategi mengembangkannya.
Edukasi dan literasi keuangan tidak sekadar tentang menabung atau membuat anggaran. Namun, bagaimana siswa-siswi dibelaki ilmu dasar mengenai aset, liabilitas, dan strategi untuk menciptakan arus kas positif. Tanpa pengetahuan tersebut tidak mengherankan jika banyak orang terjebak dalam utang, pinjaman online bahkan mengambil keputusan keuangan yang merugikan.
2. Pentingnya Membangun Bisnis
Motivator keuangan berdarah AS-Jepang menekankan agar tidak mengandalkan satu sumber penghasilan sebagai strategi membangun kekayaan jangka panjang. Menurutnya, membangun bisnis sendiri atau berinvestasi adalah cara yang lebih cerdas untuk menciptakan kekayaan.
"Jangan hanya bekerja untuk uang, buat uang bekerja untuk Anda," begitu prinsip yang selalu ia tekankan. Ia mendorong orang untuk menciptakan berbagai sumber pendapatan, terutama pendapatan pasif seperti dari investasi properti, saham, atau bisnis sampingan.
3. Kerja Cerdas Bukan Kerja Keras
Ilustrasi kerja sebagai solopreneur
Budaya kerja keras memang baik tetapi Kiyosaki percaya bahwa bekerja cerdas jauh lebih penting. Kiyosaki menturkan daripada harus bekerja siang malam lebih baik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan uang secara otomatis, misalnya melalui investasi.
Investasi dan pengelolaan aset adalah kunci untuk membangun kekayaan jangka panjang. Investasi akan memberikan pendapatan tanpa perlu bekerja delapan jam layaknya bekerja di kantoran.
4. Menabung Bukan Strategi Terbaik
Orang tua kerap membiasakan anak-anak untuk mulai menabung sejak kecil sebagai cara terbaik memiliki keamanan finansial di masa depan sehingga bisa hidup dengan sejahtera. Lagi-lagi, Kiyosaki memiliki pandangan yang berbeda.
Menurutnya, menabung justru jebakan jika tidak dibarengi dengan strategi investasi. Alasannya karena nilai uang yang disimpan dalam tabungan bisa tergerus akibat inflasi. Jadi Kiyosaki menyarankan untuk menginvestasikan uang ke dalam aset yang menghasilkan pendapatan, seperti properti atau bisnis.
5. Gunakan Utang sebagai Alat
Ilustrasi utang.
Photo :
- Dokumentasi House Demolitions Brisbane.
Selanjutnya, Kiyosaki melihat utang sebagai alat yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kekayaan. Pandangan ini sangat bertolak belakang dengan prinsip keuangan konservatif.
Kiyosaki membagi utang menjadi dua jenis, yaitu utang baik (good debt) dan utang buruk (bad debt). Utang baik merupakan utang yang digunakan untuk membeli aset produktif yang menghasilkan pendapatan, seperti properti yang disewakan. Dengan memahami cara kerja utang dan bunga, seseorang bisa menggunakannya untuk mempercepat pertumbuhan keuangannya.
6. Diversifikasi Investasi
Salah satu nasihat paling kontroversial dari Kiyosaki adalah untuk tidak hanya bergantung pada investasi pasar saham. Ia menyarankan diversifikasi portofolio ke bidang seperti properti, logam mulia, dan bahkan membangun bisnis sendiri.
Menurutnya, pasar saham memang bisa menguntungkan, tetapi juga sangat berisiko jika tidak dipahami dengan baik. Ia percaya bahwa setiap orang harus terus belajar dan memahami berbagai jenis investasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Filosofi keuangan Robert Kiyosaki berakar pada pentingnya pendidikan finansial dan pola pikir yang tepat. Belajarlah tentang uang, investasikan waktu Anda untuk memahami strategi keuangan, dan ambil kendali atas masa depan Anda sendiri.
Halaman Selanjutnya
2. Pentingnya Membangun Bisnis