Bentrokan 2 Kelompok di Kemang Pakai Senjata Laras Panjang, Polisi: Senapan Angin

6 hours ago 3

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:42 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi memastikan senjata laras panjang yang dipakai saat bentrok dua kelompok di kawasan Kemang, Jakarta Selatan adalah senapan angin. Hal itu diketahui dari pendalaman oleh tim penyidik.

“Senapan angin (yang dipakai bentrok),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Rabu, 30 April 2025.

Kendati begitu, Ade Rahmat mengatakan, beberapa pelaku yang terlibat bentrok telah ditangkap. Mereka, lanjut dia, tengah menjalani pemeriksaan untuk mengungkap duduk perkara bentrokan tersebut. “Sudah kita tangkap pelakunya,” katanya.

Senapan Angin (ilustrasi)

Photo :

  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Sebagai informasi, polisi berhasil mengamankan 19 orang buntut dari insiden keributan di kawasan Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 30 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menjelaskan insiden itu bermula saat sekitar 20 orang dari satu pihak mendatangi sebuah bidang tanah dan berupaya memasuki lahan tersebut. Namun dihalangi oleh kelompok lain yang mengaku sebagai ahli waris.

Situasi sempat memanas, hingga terjadi aksi saling lempar dan menimbulkan kemacetan. Ade Ary mengatakan, pihak Polsek Mampang dan Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengendalikan situasi.

Ia menyampaikan, polisi langsung menurunkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Jaksel dan Krimum Polda Metro Jaya, untuk memburu para pihak yang memicu keributan.

“Kalau kita lihat sepotong video yang beredar tentu menimbulkan kekhawatiran. Namun kami tegaskan bahwa kami telah merespons cepat. Polda Metro Jaya, dalam hal ini Polres Jaksel bersama Krimum sedang mengejar dan mendalami peristiwa yang terjadi,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Rabu, 30 April 2025.

Hingga saat ini, sebanyak 19 orang telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan untuk pendalaman. Polisi belum merinci apakah pelaku keributan berasal dari kelompok ormas, dan masih akan memberikan informasi lebih lanjut.

“Kami imbau kembali, apabila ada persoalan terkait peristiwa apapun tolong diselesaikan dengan baik. Jangan buat kegaduhan dan situasi jadi mencekam,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, segala bentuk tindakan premanisme akan ditindak tegas dan diberantas oleh kepolisian.

Halaman Selanjutnya

Ia menyampaikan, polisi langsung menurunkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Jaksel dan Krimum Polda Metro Jaya, untuk memburu para pihak yang memicu keributan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |