7 Cara Efektif Mengatasi Keringat Berlebihan agar Tetap Nyaman Sehari-hari

3 weeks ago 8

Jakarta, VIVA – Berkeringat adalah proses alami yang terjadi pada tubuh manusia. Keringat berfungsi sebagai mekanisme pendinginan tubuh, terutama saat suhu lingkungan meningkat, saat berolahraga, atau ketika mengalami emosi tertentu seperti gugup atau stres. 

Meskipun berkeringat adalah hal yang wajar dan sehat, bagi sebagian orang produksi keringat yang berlebihan dapat menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Keringat berlebih bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman, menimbulkan bau badan, bahkan menurunkan rasa percaya diri dalam situasi sosial.

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :

  • Freepik/katemangostar

Kondisi ini dikenal sebagai hiperhidrosis, yaitu keadaan ketika tubuh memproduksi keringat lebih banyak dari yang diperlukan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang berkeringat berlebihan, seperti faktor genetik, stres, makanan tertentu, hingga kondisi medis tertentu. 

Jika kamu mengalami masalah ini, tidak perlu khawatir. Berikut beberapa cara efektif yang bisa membantu mengurangi produksi keringat berlebihan agar tetap nyaman sepanjang hari.

1. Menggunakan Antiperspiran yang Tepat

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi keringat adalah dengan menggunakan antiperspiran. Berbeda dengan deodoran yang hanya berfungsi mengurangi bau, antiperspiran mengandung bahan aktif seperti aluminium chloride yang dapat membantu menghambat produksi keringat di area yang sering berkeringat, seperti ketiak, telapak tangan, dan kaki.

Untuk hasil yang maksimal, oleskan antiperspiran sebelum tidur. Saat malam hari, kelenjar keringat lebih sedikit aktif sehingga kandungan antiperspiran bisa bekerja dengan lebih baik. Pilih antiperspiran yang cocok dengan kulitmu agar tidak menimbulkan iritasi.

2. Memilih Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat

Pemilihan pakaian juga berpengaruh terhadap tingkat keringat yang keluar dari tubuh. Gunakan pakaian berbahan katun, linen, atau bahan lain yang menyerap keringat dengan baik dan memberikan sirkulasi udara yang cukup. Hindari bahan sintetis seperti poliester karena dapat menahan panas dan menyebabkan tubuh semakin berkeringat.

Selain itu, pilih pakaian berwarna terang saat cuaca panas karena warna gelap seperti hitam atau biru tua cenderung menyerap panas lebih banyak, sehingga tubuh bisa lebih cepat berkeringat. Jika perlu, bawalah baju ganti agar tetap merasa segar sepanjang hari.

3. Menghindari Makanan dan Minuman yang Memicu Keringat

Apa yang kita konsumsi juga bisa berpengaruh terhadap jumlah keringat yang dihasilkan tubuh. Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat merangsang kelenjar keringat untuk bekerja lebih aktif. Misalnya, makanan pedas dan berbumbu kuat dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga tubuh bereaksi dengan mengeluarkan lebih banyak keringat.

Selain itu, minuman berkafein seperti kopi dan teh juga bisa mempercepat kerja sistem saraf yang pada akhirnya membuat produksi keringat meningkat. Alkohol juga dapat melebarkan pembuluh darah dan menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi air putih untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mengurangi risiko berkeringat berlebihan.

4. Menjaga Kebersihan dan Menggunakan Bedak Antiperspiran

Keringat berlebihan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap jika tidak dibarengi dengan kebersihan yang baik. Oleh karena itu, penting untuk mandi secara rutin dengan sabun antibakteri agar bakteri penyebab bau badan dapat dikendalikan. Jika kamu banyak berkeringat, usahakan untuk mandi setidaknya dua kali sehari.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan bedak antiperspiran di area tubuh yang cenderung mudah berkeringat, seperti ketiak, lipatan tubuh, atau telapak kaki. Bedak ini dapat membantu menyerap kelembapan dan menjaga kulit tetap kering lebih lama.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Stres dan kecemasan seringkali menjadi pemicu utama keringat berlebihan, terutama pada area seperti telapak tangan dan wajah. Saat merasa gugup atau cemas, sistem saraf akan merangsang kelenjar keringat untuk bekerja lebih aktif. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik agar tubuh tidak bereaksi berlebihan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres adalah dengan melakukan latihan pernapasan, meditasi, yoga, atau sekadar beristirahat sejenak dari aktivitas yang melelahkan. Jika memungkinkan, lakukan aktivitas yang membuat rileks, seperti mendengarkan musik atau berolahraga ringan.

6. Menjaga Suhu Tubuh Tetap Stabil

Suhu tubuh yang tinggi bisa memicu tubuh untuk berkeringat lebih banyak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menghindari tempat yang terlalu panas dan mencari ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, konsumsi makanan yang kaya magnesium seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan biji-bijian. Magnesium berperan dalam mengatur fungsi kelenjar keringat dan dapat membantu mengurangi produksi keringat yang berlebihan.

Halaman Selanjutnya

Untuk hasil yang maksimal, oleskan antiperspiran sebelum tidur. Saat malam hari, kelenjar keringat lebih sedikit aktif sehingga kandungan antiperspiran bisa bekerja dengan lebih baik. Pilih antiperspiran yang cocok dengan kulitmu agar tidak menimbulkan iritasi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |