Jakarta, VIVA – Dua ribu dua lima menjadi momen emas bagi generasi digital untuk memulai bisnis online.
Pertumbuhan perilaku belanja online, maraknya platform digital, hingga semakin luasnya jangkauan internet menjadi peluang besar yang tak boleh dilewatkan—terutama bagi pemula.
Namun, di tengah persaingan yang makin kompetitif, bagaimana cara membangun bisnis online yang berkelanjutan?
Ilustrasi Iklan Online untuk Bisnis
Photo :
- freepik.com/rawpixel.com
1. Tentukan niche pasar
Langkah awal yang krusial adalah memilih ceruk pasar (niche) yang menjanjikan. Bisnis dengan fokus yang jelas, seperti produk eco-friendly, skincare lokal, makanan sehat beku, hingga jasa digital seperti AI design dan video editing untuk kreator konten, memiliki peluang lebih besar untuk menonjol.
2. Bangun personal branding
Konsumen masa kini tidak hanya membeli produk, tetapi juga memperhatikan siapa dibaliknya. Personal branding yang kuat melalui media sosial, konten edukatif, dan cerita personal akan membantu menciptakan kepercayaan serta koneksi emosional dengan pelanggan.
3. Gunakan marketplace
Marketplace masih relevan sebagai kanal tambahan untuk menjaring pembeli. Namun, penting bagi pemilik bisnis untuk tetap mengarahkan trafik ke website atau situs utama demi membangun brand yang berkelanjutan.
4. Maksimalkan media sosial
Platform seperti Instagram, TikTok, YouTube hingga LinkedIn dapat dimanfaatkan untuk membangun komunitas dan meningkatkan interaksi. Konten video pendek, testimoni pelanggan, serta interaksi langsung melalui fitur Live atau Q&A akan memperkuat keterlibatan audiens.
5. Email marketing
Meski terkesan konvensional, email marketing tetap menjadi salah satu strategi dengan ROI (return on investment) tertinggi. Dengan pendekatan personalisasi dan segmentasi yang tepat, email dapat menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
6. Situs SEO-friendly
Situs atau website merupakan toko utama di dunia digital. Memastikan situs responsif, cepat, dan dioptimalkan dengan teknik SEO (search engine optimization) menjadi kunci agar bisnis mudah ditemukan di mesin pencari tanpa harus bergantung pada iklan berbayar.
7. Performa dan adaptasi cepat
Kinerja bisnis online harus selalu dipantau melalui data. Dengan memanfaatkan tools seperti Google Analytics, Meta Ads Manager, atau Seller Center dari marketplace, pelaku usaha bisa mengevaluasi strategi dan beradaptasi secara cepat.
Ilustrasi Biznet.
Photo :
- biznetnetworks.com
Nah, ketujuh strategi di atas tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan koneksi internet yang cepat dan stabil.
Dengan kecepatan tinggi, jangkauan luas, serta layanan pelanggan yang responsif, Biznet Home, solusi internet rumah berbasis fiber optik, menjadi mitra tepercaya bagi yang ingin membangun bisnis online di era digital.
Halaman Selanjutnya
3. Gunakan marketplace