Jakarta, VIVA – TVS Motor Company dikabarkan tengah mengembangkan motor listrik full-size dengan desain yang telah dipatenkan.
Berbeda dari skuter listrik TVS sebelumnya seperti TVS X dan iQube, motor baru ini mengusung desain layaknya motor konvensional, dilansir VIVA dari laman Cycle world.
Dengan begitu, pengendara tidak perlu selonjor seperti pada skuter, melainkan dapat menungganginya seperti motor bensin pada umumnya.
Berdasarkan dokumen paten terbaru, motor listrik ini menggunakan rangka tengah (spine frame) dengan dua unit baterai ramping yang dipasang di sisi kiri dan kanan.
Desain ini memungkinkan pengendara duduk seperti mengendarai motor sport.
Kemudian, motor listrik ditempatkan di tengah sasis, dan tenaga disalurkan ke roda belakang melalui sistem belt.
Menariknya, penggerak reduksi yang digunakan adalah gir heliks (helical-cut gears), bukan sabuk seperti pada BMW CE 02.
Pendekatan ini membuat dimensi motor menjadi lebih ramping, sehingga kaki pengendara bisa tetap nyaman di sisi motor tanpa terasa mengganjal.
TVS sendiri selama ini memiliki hubungan erat dengan BMW, di mana mereka memproduksi sejumlah model BMW bermesin 310cc seperti G 310 R dan G 310 GS, serta skuter listrik BMW CE 02.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika desain motor listrik terbaru ini memiliki kemiripan dengan BMW CE 02 maupun CE 04.
Namun, meski tampilannya serupa, pendekatan teknisnya berbeda.
Jika BMW CE 02 menggunakan motor dari alternator mobil BMW dengan dua tahap reduksi belt, maka TVS memilih pendekatan yang lebih kompak dan efisien, terutama untuk dimensi motor yang lebih besar.
Selanjutnya, motor listrik yang tercantum dalam dokumen paten terlihat mirip dengan unit 11 kW (sekitar 15 hp) yang digunakan pada TVS King EV Max, kendaraan roda tiga listrik sekelas bajaj.
Bila benar menggunakan motor yang sama, maka tenaga sebesar itu mampu menghasilkan torsi hingga 40 Nm.
Sebagai perbandingan, pada TVS King EV Max yang berbobot lebih dari 450 kg, kecepatan maksimalnya hanya mencapai 64 km/jam.
Namun, jika motor tersebut diterapkan pada sepeda motor dengan bobot sepertiganya, performanya diperkirakan cukup bertenaga untuk penggunaan harian di jalan raya.
Lantas, apakah motor listrik ini juga akan hadir dalam versi global dengan merek BMW? Untuk saat ini, masih terlalu dini untuk dipastikan.
Namun demikian, BMW diketahui telah mendaftarkan sejumlah merek dagang dengan label “DC” mulai dari DC 01 hingga DC 09, yang diprediksi akan mengisi lini motor listrik mereka di berbagai level performa.
Dengan desain yang ramping, tenaga setara motor 125cc, dan potensi harga yang lebih terjangkau, motor listrik baru buatan TVS ini bisa saja menjadi basis bagi BMW DC 01 atau DC 02 di masa mendatang.
Apabila tren kendaraan listrik kembali menguat, baik di pasar Eropa maupun Asia, kolaborasi ini bisa menjadi langkah strategis penting untuk memperluas jangkauan motor listrik global dari BMW dan TVS
Halaman Selanjutnya
Pendekatan ini membuat dimensi motor menjadi lebih ramping, sehingga kaki pengendara bisa tetap nyaman di sisi motor tanpa terasa mengganjal.