Jakarta, VIVA - Kementerian Komunikasi dan Digital, juga mengikuti instruksi Presiden Prabowo Subianto, untuk memangkas anggaran tahun 2025. Sehingga, anggaran Komdigi ini dipangkas sebesar Rp 4,49 triliun atau 58,17 persen dari total pagu anggaran Rp 7,72 Triliun untuk tahun 2025.
Dengan begitu, pagu anggaran Kementerian Komdigi setelah efisiensi sebesar Rp 3,23 triliun. Efisiensi anggaran tersebut pun tercantum dalam kesimpulan rapat kerja Kementerian Komdigi bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
"Komisi I DPR RI menyetujuinya efisiensi anggaran Kemkomdigi sebesar Rp 4,49 triliun atau 58,17 persen dari pagu alokasi anggaran tahun 2005 sebesar Rp 7,73 triliun. Dengan demikian, pagu alokasi setelah efisiensi menjadi 3,233 triliun," kata Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto, yang memimpin rapat kerja
Utut lebih jauh menekankan, efisiensi anggaran tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025.
Di samping itu, Komisi I mendukung adanya penambahan anggaran bagi kementerian jika kondisi ekonomi memungkinkan.
"Komisi I DPR RI akan mendukung penambahan anggaran Kementerian Komunikasi dan Digital sepanjang kondisi perekonomian memungkinkan dan terdapat alokasi anggaran yang tersedia," kata politikus PDIP tersebut.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran.
Inpres itu ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang mengamanatkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,10 triliun. Komdigi menjadi salah satu kementerian yang diminta melakukan efisiensi anggaran.
Retailers Can Sell 3-kg LPG Again as Prabowo Issues Immediate Instruction
Deputy Speaker of the House of Representatives (DPR), Sufmi Dasco Ahmad, announced that President Prabowo Subianto has officially instructed retailers to resume selling 3
VIVA.co.id
4 Februari 2025