Bali, VIVA – Bali International Film Festival (Balinale) ke-18 kembali digelar di Sanur, Bali pada 1-7 Juni 2025. Balinale 2025 menampilkan program yang dikurasi antara lain film fiksi, dokumenter, film panjang dan pendek dari Indonesia maupun internasional.
Pendiri dan Direktur Bali Internasional Film Festival Deborah Gabinetti mengatakan, sebagai Festival Film Kualifikasi Oscar pertama dan satu-satunya di Indonesia, Balinale terus berkembang sebagai platform global untuk kreativitas, menjembatani pembuat film lokal dan internasional melalui sinema, seni, dan pendidikan.
Deborah menjelaskan, dalam penyelenggaraan tahun 2024, Balinale berhasil menghadirkan 60 film dari 25 negara, dengan 41 penayangan perdana serta partisipasi dari ratusan sineas, tokoh perfilman, dan profesional industri, yang mendatangkan lebih dari 5.600 pengunjung.
"Festival ini dikenal oleh para profesional industri melalui forum-forumnya di mana para pembuat film berkolaborasi dan berbagi, membangun afiliasi yang menciptakan program yang mendorong pertukaran budaya, dan mendukung pengembangan komunitas yang menginspirasi generasi penerus kreatif," jelas Deborah saat Pre-Event Press Conference, di Icon Bali, Sanur, Sabtu, 26 April 2025.
Venue utama festival film Internasional ini bakal digelar di Icon Mall Bali yang berada di tepi pantai dengan hamparan pasir putih yang menjadi satu-satunya desa hiburan dan perbelanjaan.
"Kami sangat senang bermitra dengan Icon Bali Mall, Cinema XXI dan The Meru Sanur dalam menciptakan lingkungan kelas dunia di mana film, budaya, dan komunitas bertemu," ucapnya.
Dipilihnya kawasan wisata Sanur sebagai lokasi pelakasanaan Frstival kata Deborah lantaran Sanur memiliki identitas budaya yang dinamis, mengubah area pantai ini menjadi pusat kreatif untuk penemuan, dialog, dan inspirasi.
"Balinale menyoroti Sanur ke panggung global, mempersiapkan panggung untuk peluang yang bermakna dan pengakuan internasional," kata Deborah Gabinetti,
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah terus mendukung pelaksanaan Balinale 2025.
Menurutnya, festival film internasional ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kami mendukung Balinale 2025 dan Sanur sebagai pusat industri perfilman dan hiburan berskala global," kata Menteri Teuku Riefky Harsya.
Halaman Selanjutnya
"Balinale menyoroti Sanur ke panggung global, mempersiapkan panggung untuk peluang yang bermakna dan pengakuan internasional," kata Deborah Gabinetti,