Kamis, 6 Februari 2025 - 21:00 WIB
VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mengumumkan keberhasilan pasukannya menangkap lebih dari 900 orang tentara Rusia. Jumlah ini didapat dalam kurun waktu enam bulan pertempuran di Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia.
Pertempuran yang terjadi di wilayah Kursk berlangsung sejak Agustus 2024. Saat militer Ukraina menyerang dan menduduki sejumlah besar wilayah Rusia yang terletak di perbatasan.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Daily Post, salah satu sasaran serangan di perbatasan adalah mengamankan tahanan Rusia yang bisa ditukar dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh rezim Vladimir Putin.
Militer Ukraina mengklaim, sepanjang perang di Kursk berlangsung pihaknya telah menangkap 909 orang tentara Rusia.
VIVA Militer: Tentara Rusia jadi tahanan perang militer Ukraina
"Selama operasi tersebut, pasukan Ukraina menangkap 909 prajurit Rusia, yang secara signifikan mengisi kembali dana pertukaran," bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Hal ini memungkinkan untuk membawa pulang ratusan pembela Ukraina yang ditahan di penjara Rusia," lanjut pernyataan tersebut.
Walaupun Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung lebih dari dua tahun, pemerintah Volodymyr Zelensky dan Moskow terus melakukan pertukaran tahanan. Ukraina menjadikan pembebasan tahanan perang sebagai prioritas utama dalam proses negosiasi dengan Rusia.
Pada Desember 2024, militer Ukraina diklaim telah menahan lebih dari 700 orang tentara Rusia selama pertempuran Kursk. Sebab, serangan ke wilayah Kursk adalah yang terbesar menimpa Rusia sejak Perang Dunia II.
VIVA Militer: Tentara Rusia jadi tahanan perang militer Ukraina
Selama beberapa bulan terakhir, pasukan Ukraina dianggap berhasil mempertahankan kendali atas wilayah Kursk yang mereka rebut.
Di satu sisi, mempertahankan Kursk yang telah dikuasai menjadi alat tawar-menawar yang krusial dalam setiap perundingan perdamaian. Bahkan, saat militer Rusia terus membuat kemajuan yang stabil di sepanjang garis depan timur Ukraina.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Rusia belum menanggapi dan memberikan pernyataan resemi terkait klaim terbaru Ukraina.
Halaman Selanjutnya
Walaupun Perang Rusia-Ukraina sudah berlangsung lebih dari dua tahun, pemerintah Volodymyr Zelensky dan Moskow terus melakukan pertukaran tahanan. Ukraina menjadikan pembebasan tahanan perang sebagai prioritas utama dalam proses negosiasi dengan Rusia.