Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada pembukaan perdagangan Selasa, 30 September 2025. Investo fokus menanti keputusan suku bunga bank sentral Australia (RBA) yang diumumkan dalam waktu dekat.
RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tunai tetap pada leve 3,6 persen. Alasannya inflasi negara Kangguru masih relatif tinggi sehingga membatasi ruang gerak bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter
“Pertemuan kebijakan Bank Sentral Australia pada hari Selasa merupakan peristiwa penting di kawasan Asia-Pasifik,” ujar Kepala Strategi Valuta Asing di Convera, Shier Lee Lim, yang dikutip dari CNBC Internasional.
Ilustrasi berinvestasi.
Photo :
- http://pakar-investasi.blogspot.com/
Ia menambahkan, setiap perubahan dalam sikap atau arah kebijakan ke depan bisa memengaruhi pergerakan dolar Australia (AUD). Hal ini penting terutama setelah data izin pembangunan sempat berfluktuasi tajam di mana pada Juli 2025 turun 8,2 persen, tetapi untuk Agustus diperkirakan naik 2,8 persen.
Ilustrasi realisasi investasi pembangunan.
Photo :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis sebesar 0,1 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 26.735 atau lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir di posisi 26.622,88
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,17 persen. Begitu juga indeks Topix turun 0,21 persen
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,27 persen. Indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil juga mencatat lonjakan sebesar 0,18 persen.
Di Wall Street, tiga indeks utama ditutup hijau. IndeksbS&P 500 naik 0,26 persen menjadi 6.661,21 seiring rebound bursa setelah penurunan emiten kecerdasan buatan selama seminggu.
Nasdaq Composite melambung 0,48 persen ke level 22.591,15. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,78 poin atau 0,15 persen ke area 46.316,07.
Halaman Selanjutnya
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,17 persen. Begitu juga indeks Topix turun 0,21 persen

3 weeks ago
11









