VIVA – Real Madrid sukses menaklukkan Barcelona 2-1 dalam duel panas El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu malam waktu setempat.
Namun, kemenangan ini bukan hanya soal gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, tapi Vinicius Junior juga jadi sorotan utama setelah menunjukkan amarahnya usai ditarik keluar lapangan.
Dalam laga bertensi tinggi itu, Madrid tampil dominan sejak awal. Mbappe sempat mencetak gol yang dianulir karena offside, sebelum akhirnya benar-benar membuka keunggulan lewat tembakan mematikan di menit ke-25.
Barcelona sempat menyamakan kedudukan melalui kombinasi Marcus Rashford dan Fermin Lopez, tapi Jude Bellingham memastikan kemenangan Los Blancos lewat sontekan dari jarak dekat tak lama sebelum turun minum.
Namun, drama sesungguhnya terjadi di babak kedua. Pada menit ke-72, Xabi Alonso memutuskan menarik keluar Vinicius dan menggantikannya dengan Rodrygo Goes. Keputusan itu langsung memantik emosi sang winger.
Vinicius terlihat tak terima, mengangkat tangan sambil menunjuk dirinya sendiri dan berkata, “Saya? Saya?” di hadapan Alonso. Raut wajahnya penuh amarah saat berjalan melewati sang pelatih dan hanya memberikan gestur seadanya kepada Rodrygo.
Tak berhenti di situ, pemain asal Brasil itu langsung menuju ruang ganti sebelum akhirnya kembali ke bangku cadangan beberapa menit kemudian.
Kamera televisi menangkap momen dirinya menatap tajam ke arah Alonso—seolah ingin menegaskan ketidakpuasannya atas keputusan sang pelatih.
Usai laga, Alonso enggan menambah panas suasana. Pelatih anyar Madrid itu memilih menahan komentar dan menegaskan bahwa masalah akan dibicarakan secara internal.
“Saya tidak ingin kehilangan fokus dari hal yang penting. Vini memainkan laga hebat dan sudah berkontribusi banyak. Ini kemenangan yang penting dan pantas,” ujar Alonso seperti dikutip Football Espana.
“Di dalam tim ada banyak kepribadian berbeda. Sekarang kami akan menikmati kemenangan ini, dan nanti kami akan bicarakan hal itu di ruang ganti,” lanjutnya diplomatis.
Meski dihiasi tensi tinggi dan drama personal, kemenangan ini membawa Real Madrid makin kukuh di puncak klasemen LaLiga. Sementara bagi Barcelona, kekalahan ini menjadi tamparan menyakitkan setelah musim lalu mereka mendominasi empat pertemuan El Clasico.
Halaman Selanjutnya
Pertandingan bahkan sempat kembali memanas usai peluit panjang berbunyi ketika Vinicius terlibat adu mulut dengan Lamine Yamal. Wasit dan pemain lain harus melerai sebelum situasi benar-benar memburuk.

4 hours ago
1









