Liputan6.com, Jakarta - Isu kesehatan mental kini semakin mendapat perhatian, terutama di kalangan Gen Z yang rentan mengalami tekanan dari pekerjaan, studi, hingga hubungan sosial. Self-healing yang dulu identik dengan liburan ke Bali atau mendaki gunung, kini mulai bergeser ke metode yang lebih praktis dan terukur, terapi stimulasi otak.
Salah satu teknologi yang mulai digunakan di klinik adalah EXOMIND, alat stimulasi otak modern yang dirancang untuk membantu mengatur emosi. Dengan sesi terapi sekitar 25 s.d 30 menit, pengguna bisa merasakan relaksasi, peningkatan fokus, hingga perbaikan mood tanpa harus meninggalkan rutinitas.
"Alat ini dirancang untuk membantu meregulasi emosi. Teknologi ini menjadi pilihan yang relevan bagi banyak anak muda, khususnya Generasi Z, yang kerap mengalami mood swing akibat tekanan sehari-hari," ujar dokter aesthetic & anti-aging, Yunita Iskandar, Dipl. CIBTAC, dalam acara peluncuran teknologi EXOMIND pada Senin, 8 Desember 2025.
Tentang Metode Stimulasi Otak
Meski terdengar baru, metode stimulasi otak sebenarnya sudah lama digunakan dalam terapi untuk pasien depresi atau adiksi. Bedanya, inovasi terbaru membuat prosesnya jauh lebih nyaman dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sesi berlangsung singkat, tidak menimbulkan rasa sakit, dan dapat dilakukan di tengah kesibukan. "Kalau zaman dulu orang depresi sudah pakai alat yang bikin sakit, jadi depresi lagi. Alat ini rasanya nyaman banget dan cuma butuh sekitar 25 menit saja," katanya.
Teknologi ini tidak hanya menyasar Gen Z. Perempuan yang memasuki masa menopause juga dapat merasakan manfaatnya. Perubahan hormon sering memicu perubahan mood drastis, kecemasan, hingga mudah tersinggung. Terapi stimulasi otak menjadi opsi aman dan praktis untuk membantu menjaga keseimbangan emosional mereka.
Selain membantu stabilisasi emosi, terapi ini juga berdampak pada kesehatan fisik. Stres dikenal sebagai pemicu sekitar 90 persen keluhan penyakit, termasuk GERD. Dengan menurunkan tekanan psikologis, banyak pasien melaporkan gejala yang lebih terkendali.
Kesehatan Mental untuk Kulit Glowing
Di dunia estetika, teknologi ini juga mulai dianggap sebagai support system penting. Para dokter estetika menilai keberhasilan treatment kulit atau program penurunan berat badan sangat bergantung pada kondisi mental pasien.
Stres berkepanjangan dapat menghambat hasil perawatan, bahkan membuat pasien tidak konsisten menjalani pola hidup sehat. "Apa pun perawatannya, kalau pasien stres, tidak pernah pakai sunscreen, ya sama saja. Mau sebagus apa pun treatment slimming, kalau pasien tidak punya keinginan kurus, pasti tidak akan pernah berhasil," ujar dokter spesialis bedah plastik, dr. Danu Mahandaru, Sp.BP-RE FICS, di kesempatan yang sama.
Dengan dukungan terapi mental seperti EXOMIND, pasien berada dalam kondisi psikologis yang lebih stabil sehingga hasil perawatan fisik dapat lebih maksimal. Selain itu, teknologi ini dapat digunakan untuk membantu keluhan mental lain seperti kecemasan, depresi ringan, gangguan tidur, overthinking, hingga perilaku obsesif.

19 hours ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440138/original/001205000_1765424059-budi_harapan_hidup.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1295688/original/061210400_1469183545-moon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439969/original/078988800_1765418213-1000637202.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5368863/original/029513200_1759395008-WhatsApp_Image_2025-10-02_at_15.45.24.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440202/original/050322400_1765425531-MBG_Tabrak.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439980/original/093765400_1765418418-langsa.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440244/original/098299800_1765427164-anies.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4806434/original/096581200_1713505211-WhatsApp_Image_2024-04-19_at_12.24.11__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440137/original/074085900_1765424014-sophie.png)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5438307/original/041412900_1765280130-20251208_161109.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5439522/original/007583400_1765360063-WhatsApp_Image_2025-12-10_at_15.22.33__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5439128/original/057975800_1765350527-wihaji_stunting.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315133/original/011926900_1755152641-WhatsApp_Image_2025-08-14_at_13.21.05.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5438951/original/000994700_1765343955-wihaji.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876580/original/060174300_1719475554-WhatsApp_Image_2024-06-27_at_14.43.12_5b0bb18e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438876/original/070807000_1765341906-Kim_Seon_Ho_Akui_Lagi_Senang_Lari.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2513912/original/021370500_1543826266-Kate_Stone_Matheson.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161764/original/086600400_1741847570-1741841423969_salah-satu-faktor-eksternal-penyebab-pelanggaran-ham-adalah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5438232/original/079545800_1765275595-trauma_healing.png)









