Prabowo Usul Dokter Magang Dikirim ke Lokasi Bencana, IDI: Khawatir Belum Optimal, Belum Bisa Mandiri

1 day ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budianto angkat bicara soal usul Presiden Prabowo Subianto kirim dokter magang ke lokasi bencana Sumatera.

Slamet menilai, sebetulnya dokter yang tidak magang saja jumlahnya melimpah dan dapat dimobilisasi.

“Orang dokter yang nggak magang aja melimpah, bisa dimobilisasi. Di bawah Kementerian Kesehatan kan dokter-dokter banyak. Rumah sakit vertikal kemenkes ada 30 rumah sakit. Kalau satu rumah sakit ngirim 10 orang kan udah 300, belum relawan,” kata Slamet dalam pesan teks kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

Sementara, jika dokter magang yang dikirim. Ia khawatir kinerjanya belum optimal dan belum dapat mandiri sehingga perlu pendampingan.

“Karena kalau dokter magang dikhawatirkan kan belum optimal, belum bisa mandiri, harus ada pendamping,” ujarnya.

Dia menilai, Kementerian Kesehatan mampu menyiapkan ratusan bahkan ribuan dokter.

“Itu mampu selama pembiayaan dari Menkes ada. Dari institusi Kementerian Kesehatan saja dia punya 30 rumah sakit dokternya sangat banyak. Mulai dari RSCM sampai Makassar pun ada. Sampai Sumatera pun ada. Itu bisa direkrut dari situ,” ujar Slamet.

Dia juga menyampaikan, Kemenkes sebetulnya bisa bekerja dengan IDI dalam mengirim dokter.

“Kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia. IDI banyak dokter tapi kan karena tidak mampu memberangkatkan jadinya nggak bisa. Nggak bisa banyak. Tapi kalau ada pembiayaan untuk memberangkatkan itu bisa,” katanya.

Usulan Konkret IDI

Lebih lanjut, Slamet menyampaikan bahwa hingga kini belum ada obrolan antara IDI dengan Kemenkes, tapi pihaknya mengaku siap.

“Belum (ada obrolan), tapi kami sudah siap.”

Sementara, usulan konkret IDI adalah  meminta Kemenkes segera mobilitasi dokter yang berada di lingkungan Kemenkes.

“Jadi, usulan konkret IDI, Menkes segera melakukan mobilisasi dokter-dokter yang berada di lingkungan Kemenkes, contoh di rumah sakit vertikal. Yang kedua, jika kurang, kerja sama dengan IDI dengan menyediakan transportasi dan akomodasi di sana, beres.”

“Sedangkan dokter magang karena belum begitu cakap, sebaiknya tidak,” tegasnya.

Kata Wamenkes Dante

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memastikan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengirim dokter magang ke daerah bencana Sumatera.

“Kita akan tindak lanjuti ide tersebut, nanti kita akan kirimkan bukan hanya dokter magang tapi juga dokter-dokter spesialis dari rumah sakit vertikal yang ada di Kementerian Kesehatan,” kata Dante usai membuka Hai Fest 2025 di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Sementara itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Rizka Andalusia mengatakan, pengiriman dokter dari rumah sakit vertikal sudah berjalan.

“Sudah berjalan, sudah dikirim dokter-dokter dari rumah sakit vertikal sudah dikirim ke sana (daerah bencana di Sumatera),” kata Rizka dalam kesempatan yang sama.

Awal Mula Usulan Prabowo Kirim Dokter Magang

Hal ini berawal dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto bahwa banyak dokter yang menjadi korban bencana Sumatera. Padahal, seharusnya mereka bisa membantu para warga yang terdampak.

"Kita kekurangan dokter pak, karena dokter di sana jadi korban juga," kata Budi dalam rapat terbatas penanganan bencana Sumatera di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025).

Mendengar hal tersebut Prabowo pun bertanya soal peluang dokter magang atau co-assistant (dokter koas) untuk membantu bencana.

Budi pun langsung menjawab pertanyaan Prabowo tersebut. "Internship pak. Tapi memang harus ada dokter pendamping, saya sebenarnya kalau diizinkan saya pinjam 300 dokter, kita deploy 3 bulan ke puskesmas-puskesmas," kata Budi.

Usai mendengar penjelasan itu, Prabowo langsung meminta Menkes untuk menyiapkan dokter magang termasuk yang ada di perguruan tinggi, segera dikirim ke lokasi bencana.

"Saya kira bisa itu perguruan tinggi dikerahkan juga (dokter) internship," kata Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Budi juga meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin untuk bisa mengirimkan dokter dari TNI dan Polri ke lokasi terdampak bencana, selama tiga bulan ke depan.

"Jadi, saya minta tolong juga pak Menhan kalau boleh saya butuh sekitar 300 dokter 3 bulan ke depan untuk mengisi sampai mereka jadi. Saya atasi sebagian, tapi kalau boleh TNI-Polri kan lebih gampang mobilisasinya," ungkap dia.

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |