Jakarta, VIVA – Sepanjang 2024, industri semen di Indonesia menghadapi kondisi pasar yang fluktuatif, seiring adanya penyesuaian permintaan dari sektor riil yang dipengaruhi oleh perubahan daya beli konsumen dan penjadwalan ulang beberapa proyek pemerintah terkait Pemilu dan Pilkada.
Dalam kondisi tersebut, volume penjualan semen nasional tetap berada pada level yang relatif stabil, mencapai 64,9 juta ton, sedikit terkoreksi sekitar 1% dibandingkan 2023 yang mencatatkan 65,5 juta ton.
"Perseroan memanfaatkan situasi ini untuk semakin memperkuat posisi di pasar utama melalui strategi penetrasi pasar yang terfokus, khususnya di wilayah Sumatra yang berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 12% sepanjang 2024," kata Wakil Presiden Direktur Vince Erlington Indigo, Sabtu (29/3) dalam keterangan resminya.
Di saat yang sama, Perseroan juga mencatatkan kinerja positif di pasar ekspor dengan peningkatan volume penjualan semen dan klinker sebesar 5% (YoY). Anak usaha Perseroan di bisnis produk beton turut memberikan kontribusi dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dan peningkatan EBITDA sebesar 6% (YoY).
"Di tengah dinamika harga yang terjadi di pasar global dan domestik, Perseroan tetap menjaga kinerja keuangan dengan membukukan pendapatan sebesar Rp8,9 triliun," lanjutnya.
Penyesuaian harga jual semen domestik dan harga ekspor klinker yang terjadi seiring dinamika pasar memengaruhi kinerja operasional, yang berdampak pada EBITDA dari segmen penjualan semen. Namun demikian, bisnis turunan Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan EBITDA yang positif dan menjadi pilar penting bagi diversifikasi pendapatan Perseroan.
Pemulihan positif mulai terlihat pada kuartal terakhir 2024 dan terus menguat di awal 2025. Tren menunjukkan pertumbuhan baik dalam volume penjualan maupun harga, mengindikasikan pertumbuhan pasar yang cukup menjanjikan.
"Permintaan produk Perseroan, baik di pasar domestik maupun internasional, diperkirakan akan terus meningkat," ujarnya.
Perseroan juga senantiasa berupaya untuk memperkuat pasar utama serta memperluas jangkauan ke wilayah lain, baik di dalam maupun luar negeri, melalui strategi penetrasi yang lebih mendalam.
Selain itu, Perseroan juga mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan finansial dan operasional. Pada awal 2025, Perseroan melakukan konsolidasi pinjaman bank dengan struktur pendanaan yang lebih optimal serta memperoleh tambahan dana untuk investasi belanja modal di sektor logistik.
Dana ini akan digunakan untuk investasi aset logistik dan distribusi guna meningkatkan efisiensi operasional serta membangun infrastruktur logistik demi kepastian perencanaan distribusi yang lebih baik.
Dari sisi komersial, Perseroan terus memperkuat sinergi dengan anak usaha di bisnis produk beton melalui inovasi yang menghadirkan solusi beton bernilai tinggi serta produk baru yang lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Ekspansi ke pasar baru juga akan semakin memperkuat skala ekonomi dan memperkokoh posisi Perseroan di industri.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan, Perseroan telah mengoperasikan sekitar 40 kendaraan dan alat berat listrik sejak April 2024 di berbagai pabrik dan wilayah tambang. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi emisi CO₂, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional.
"Perseroan juga terus mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku dan energi alternatif, baik di Indonesia maupun di anak usaha di Vietnam. Di sisi inovasi, pengembangan produk ramah lingkungan yang sesuai dengan regulasi menjadi fokus utama," ucapnya.
Atas upaya tersebut, Perseroan meraih Sertifikat Green Label Indonesia kategori Platinum dari Green Product Council Indonesia untuk berbagai produk semen di pabrik-pabrik Perseroan. Perseroan merupakan produsen semen pertama yang meraih sertifikat dengan kategori Platinum. Penghargaan ini menegaskan komitmen Perseroan dalam menghadirkan produk yang berkelanjutan.
"Dengan strategi yang jelas dan komitmen kuat terhadap kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan, Cemindo Gemilang tetap optimis dalam menghadapi 2025," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Pemulihan positif mulai terlihat pada kuartal terakhir 2024 dan terus menguat di awal 2025. Tren menunjukkan pertumbuhan baik dalam volume penjualan maupun harga, mengindikasikan pertumbuhan pasar yang cukup menjanjikan.