Prilly Latuconsina Jawab Pertanyaan Netizen Soal Rendangnya yang Masih Berkuah: Sesuai Selera

1 day ago 3

Selasa, 1 April 2025 - 00:45 WIB

Jakarta, VIVA Prilly Latuconsina membagikan momen membuat rendang yang jadi salah satu tradisi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Rendang buatan artis cantik itu menjadi sorotan netizen karena dinilai masih terlalu berkuah dan bumbu belum sepenuhnya menyusut seperti yang biasa ditemukan di rumah makan Padang. 

Prilly pun menjawab rasa penasaran netizen terhadap rendang buatannya itu. Ia mengungkapkan, keluarganya lebih menyukai rendang dengan kuah coklat yang masih kental dibandingkan rendang kering berwarna hitam pekat.

"Rendang kan sebenarnya resepnya beda-beda ya tergantung kalin itu sukanya kaya gimana. Nah kebetulan di keluarga aku itu sukanya rendangnya yang emang masih ada kuah coklatnya gitu," ujar Prilly dikutip dari akun TikTok pribadinya pada Senin, 31 Maret 2025.

Ia juga menjelaskan, keluarganya lebih menyukai rendang yang masih memiliki sedikit kuah coklat dengan tekstur daging yang lembut dan mudah hancur di mulut.

"Tekstur dagingnya juga nggak suka yang keras tapi sukanya yang lembut. Jadi pas dimakan dagingnya tuh kaya langsung ancur di mulut, nah itu memang selera masing-masing kalian bikinnya kaya gimana," imbuh Prilly.

Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam memasak rendang, dan Prilly menegaskan bahwa selera pribadi dan keluarga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir masakannya. Pasalnya, tidak ada aturan baku dalam memasak rendang dan semua kembali pada preferensi masing-masing, sehingga setiap orang bebas menentukan seperti apa rendang yang sesuai dengan selera mereka.

“Jadi kalau aku bikin rendang tuh nggak pernah sampai hitam seperti yang biasa ada di rumah makan Padang, karena keluarga aku lebih suka yang masih ada kuah coklatnya,” jelas Prilly.

Kata Prilly, orang minang menyebut rendang yang masih berwarna coklat  sebelum menjadi hitam pekat seperti hasil masakannya biasanya disebut kalio. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Omara, seorang kenalannya yang berasal dari Padang.

“Kalau di Padang, sebelum rendangnya jadi hitam, itu kan warnanya masih coklat, seperti rendang aku. Nah, itu yang disebut kalio,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menggunakan sebelas butir kelapa untuk menghasilkan santan untuk memasak 7 hingga 8 kilogram daging. Ia  menegaskan bahwa santan yang digunakannya adalah santan asli yang diperoleh dengan cara memarut kelapa, kemudian memblendernya, dan memerasnya secara manual untuk memperoleh santan.

Prilly membagikan langkah-langkah dalam memasak rendang. Ia  akan menumis bumbu terlebih dahulu sebelum mencampurkannya dengan daging dan santan.

“Bumbu aku tumis dulu sampai matang, sampai kering, sampai harum, baru masukin daging, terus santan cair, lalu terakhir santan kental,” kata Prilly.

Adapun metode lain di mana langsung mencampurkan bumbu, santan, dan daging secara bersamaan sejak awal proses memasak. Menurutnya, menumis bumbu terlebih dahulu dapat membantu memperkuat cita rasa dan membuat aroma rendang semakin sedap.

Halaman Selanjutnya

Kata Prilly, orang minang menyebut rendang yang masih berwarna coklat  sebelum menjadi hitam pekat seperti hasil masakannya biasanya disebut kalio. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Omara, seorang kenalannya yang berasal dari Padang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |