Washington, VIVA – CIA telah menawarkan pensiun dini kepada para pekerjanya. Hal itu disampaikan oleh seorang juru bicara CIA, setelah pemerintahan Trump merombak dan mengurangi anggaran pemerintah federal.
Tawaran gaji dan tunjangan selama delapan bulan ini serupa dengan tawaran pengunduran diri dini, yang diajukan kepada para pegawai di lembaga federal lainnya.
Central Intelligence Agency
Namun, di CIA, beberapa pegawai, termasuk mereka yang menangani tugas-tugas berprioritas tinggi tidak akan memenuhi syarat untuk tawaran tersebut.
"Direktur (John) Ratcliffe bergerak cepat untuk memastikan tenaga kerja CIA tanggap terhadap prioritas keamanan nasional Pemerintah," kata juru bicara tersebut melalui email.
Selama sidang konfirmasi, Ratcliffe berjanji untuk tidak melibatkan politik dalam keputusan yang melibatkan intelijen dan mengatakan dia tidak akan menggunakan tes loyalitas sebagai dasar untuk mempekerjakan atau memecat personel CIA.
"Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi holistik untuk memberikan energi baru kepada Badan tersebut, menyediakan kesempatan bagi para pemimpin baru untuk muncul, dan memposisikan CIA dengan lebih baik untuk melaksanakan misinya," kata juru bicara CIA, dikutip dari NBC News, Rabu 5 Februari 2025.
Bendera Amerika Serikat (AS).
Serikat pekerja dan pengacara federal, serta anggota parlemen Demokrat, telah memperingatkan para pekerja federal agar tidak menerima tawaran tersebut, dengan mengatakan bahwa tawaran itu meragukan secara hukum dan bahwa Kongres belum mengesahkan dana untuk paket besar tersebut.
Jumlah tenaga kerja CIA, seperti di badan intelijen lainnya, selalu dijaga ketat dan tetap dirahasiakan. Ratcliffe, mantan anggota Kongres dari Texas yang pernah menjabat sebagai direktur intelijen nasional Presiden Donald Trump selama masa jabatan pertamanya, dikukuhkan sebagai direktur CIA pada 23 Januari lalu.
Halaman Selanjutnya
Source : feelgrafix.com